Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Membaca adalah sarana untuk mencerdaskan pola berfikir anak. Dan buku menjadi bagian terpenting dari proses membaca, walau pada dasarnya buku bukan satu-satunya media untuk kita baca.
Perpustakaan sebagai rumah utama buku juga menjadi sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Betapa indahnya jika di setiap desa ada perpustakaan yang representative.
Juwoto, pemilik perpustakaan Griya Aksara di Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan mengatakan, minimal di setiap desa ada perpustakaan. Saranan tersebut bisa dijadikan sebagai sarana rekreasi dan bermain masyarakat, sekaligus sebagai media pembelajaran masyarakat.
"Setiap akhir pekan bisa dijadikan sebagai alternatif liburan yang lebih produktif. Sehingga menekan model liburan-liburan yang tidak sehat, semisal shopping-shopping yang tidak perlu dan hanya menuruti keinginan belaka bukan kebutuhan," ungkap laki-laki yang akrab di panggil Mbah Wot.
Imbuhnya, budaya membaca dan budaya beli buku memang masih sangat minim di tengah-tengah kehidupan masyarakat, jika peminat buku meningkat dan masyarakat antusias dengan adanya perpustakaan, tentu pemerintah akan memperhatikan akan hal itu.
"Saya berharap dengan adanya perpustakaan di desa-desa, nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Jika minat membaca dan kebutuhan akan buku meningkat, tentu pemerintah akan menindaklanjutinya dengan membuat program satu desa satu perpustakaan," pungkasnya. [rof/rom]
Budaya Baca dan Beli Buku Masih Minim
5 Comments
1.230x view