Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Euforia ajang pemilihan duta wisata Raka Raki Provinsi Jawa Timur telas usai. Kendati perwakilan duta wisata Cung Ndhuk Tuban tidak menyabet jawara, ada satu kebanggaan untuk dikisahkan.
Perwakilan Cung, Lumanul Hakim mengatakan saat sesi peragaan batik asal daerah, batik Tuban yang ia kenakan sempat mencuri perhatian dewan juri. Kekhasan corak burung loh can dan warna alami dari daun tom atau indigofera, menjadi celah harapan maju di babak selanjutnya.
"Daun tom merupakan pewarna alami yang dituangkan di batik Tuban menjadi daya tarik dan nilai tambah batik. Tapi sayang, di babak berikutnya perwakilan Tuban tidak bisa maju," kata Lukman, Minggu (27/3/2016).
Kendati tidak memboyong juara dari beberapa kategori yang ditentukan, Lukman juga perwakilan Ndhuk yang diwakili Elsa Nandha Prahesti mendapat tambahan pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, kenalan tidak kalah bertambah.
Dalam persiapan seleksi Raka Raki kali ini, lanjut Lukman hanya mempelajari potensi Tuban. Setelah melalui proses karantina, pengetahuan lain seputar pariwisata dalam lingkup Provinsi Jawa Timur.
"Pengetahuan tambahan yang diperoleh seperti bagaimana kondisi perokonomian dan pariwisata Jawa Timur. Juga, wawasan soal kebudayaan dan sektor pariwisata dalam menyumbang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) secara Nasional" tambah pria bertinggi badan 173 centimeter ini.
Perolehan poling sms menduduki nomor enam ternyata belum ditambah peragaan batik yang sempat mencuri minat juri belum mampu membawa Perwakilan Tuban sampai pada tahap final. Berlangsung dari tanggal 23 hingga 26 Maret 2016 terbilang singkat untuk mengeluarkan segenap kemampuan dan menyerap ilmu yang ada.
"Saya berharap di ajang pemilihan Raka Raki Jawa Timur tahun depan perwakilan Tuban dapat menampilkan semaksimal mungkin. Meski saat ini belum dapat membawa pulang juara, semoga di tahun berikutnya Tuban mendapat kesempatan lebih baik lagi," pungkasnya.[dwi/ito]