Gabah Beras Leran Kulon Kualitas Super, ini Rahasianya

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, terkenal dengan produk beras kualitas premium. Bahkan, pemasarannya bisa tembus sampai Provinsi Jawa Tengah.

Meski beras dari tempat ini berasal dari beberapa desa dan kecamatan di Tuban, tetapi hal itu tidak mempengaruhi kualitas beras yang dihasilkan. Rahasianya? ternyata, beras dari tempat ini mendapat perlakuan khusus sebelum dipasarkan. Resep yang tampaknya tidak dilakukan pengusaha beras di desa lain.

"Sebenarnya semua beras itu sama saja, hanya cara penjemuran saja yang mungkin berbeda dengan tempat lain," kata pengusaha beras leran, Lilik (45), Sabtu (26/3/2016).

Apabila di tempat lain, biasanya banyak yang menjemur gabah mereka langsung di atas ubin atau lantai. Tetapi di tempat ini, penjemuran dilakukan dengan alas terpal yang dibentangkan di atas rumput ataupun tanah. Tujuannya, agar proses pengeringan berjalan perlahan dan tidak terlalu cepat.

Selain itu, penjemuran gabah juga dilakukan dengan pengawasan ketat. Penjemur harus sering membolak-balik gabah agar bisa kering dengan menyeluruh dan sempurna. Apabila panas sempurna, pengeringan biasanya membutuhkan sekitar dua hari.

Proses pengeringan selesai, gabah tidak boleh langsung digiling, dan harus diangin-anginkan supaya suhu panas turun, agar biji beras tidak pecah ketika digiling.

"Setelah digiling, biji beras harus dipilih dan dibersihkan dengan kipas angin agar berkualitas," terang Lilik.

Diketahui, Desa Leran sudah lama terkenal sebagai penghasil beras dengan kualitas terbaik. Di desa ini ada belasan lokasi penggilingan padi dari berbagai desa dan kecamatan di Tuban. Pemasaran beras ini selain mendominasi pasar lokal, juga mampu menjangkau Pasar Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Surabaya. Bahkan hingga Pasar Rembang, Pati, Blora, dan Semarang, Jawa Tengah. [pur/ito]