Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Tuban, memperketat pengawasan di tingkat peternak, pengepul, dan pedagang ayam. Menyusul mulai adanya virus flu burung di sejumlah daerah di Indonesia.
Pengawasan ini dilakukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di masing-masing wilayah. Terutama di sentra-sentra peternakan hewan jenis unggas tersebut.
Selain memperketat pengawasan, Pemkab Tuban juga memeriksa sampling pasokan ayam yang masuk ke Tuban. Mengingat selama ini Tuban mengandalkan pasokan ayam dari Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar.
"Tuban punya potensi penyebaran virus karena ayam dari luar, beruntung temuan virus flu burung bukan berasal dari Kediri ataupun Blitar," kata Kepala Bidang (Kabid), Peternakan di Dinas Peternakan Pertanian Tuban, Pipin Diah Larasati, Rabu (23/3/2016).
Pipin berharap, selain mengandalkan pengawasan ketat dari petugas di lapangan. Warga atau peternak juga diminta segera melapor apabila merasa ada yang tidak beres dengan ternaknya. Hal ini perlu dilakukan untuk melakukan antisipasi sejak dini.
"Meski begitu, sampai sekarang belum ada temuan atau laporan virus flu burung di Tuban," tandasnya. [pur/rom]