Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein menganggap pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen INdonesia (Persero) dengan sistem button up atau hal yang dibutuhkan desa belum maksimal. Pasalnya 90 persen masih didominasi pengajuan pembangunan infrasturktur.
Guna mengajukan kepada CSR dibentuklah Forum Masyarakat Kokoh (FMK) bertujuan mengidentifikasi potensi dan kebutuhan desa. Sejauh ini, menurut Wabup sistem button up belum maksimal.
Menurutnya, pengajuan proposal memang semestinya dari perencanaan yang dibuat berdasarkan kebutuhan, keinginan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat bawah. Akan tetapi, CSR yang telah berjalan sejak 2012 ini semestinya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pemberdayaan.
"Setiap tahun dilakukan perbaikan dan pembaruan pengajuan CSR. Namun setelah 22 tahun kami menganggap sudah siap pakai sistem button up, tapi masih belum sesuai harapan. Ternyata beberapa proposal yang masuk masih bersifat pembangunan infrastruktur seperti gapura," kata Nahar, Kamis (10/3/2016).
Pemberlakuan sistem button up yang baru satu tahun ini menurut Nahar memiliki perbandingan 90 persen pembangunan infrastruktur dan 10 persen untuk pemberdayaan masyarakat. Meski tidak sesuai harapan masih dapat dimaklumi. [dwi/col]