Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Menanggapi keluhan jalan rusak di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban turun lapangan dengan menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Aksi turun lapangan diinisiasi salah seorang anggota Komisi B DPRD Tuban, Warsito menanggapi penurunan badan jalan yang dikeluhkan warga setempat. Jalan penghubung antar dusun yang terletak sekitar 120 meter arah barat Balai Desa Bangunrejo ini dikeluhkan warga setempat dan pengguna jalan.
"Banyak keluhan warga yang disampaikan pada saya terkait jalan ambles ini. Kemudian saya menggandeng LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) untuk melakukan pengurukan agar jalan yang ambles tidak lagi membahayakan pengguna jalan," kata Warsito kepada blokTuban.com.
Seperti diketahui Komisi B DPRD yang berwenang di bidang ekonomi dan keuangan. Disadari, akibat rusaknya jalan yang berkepanjangan dapat megakibatkan terganggunya kegiatan ekonomi yang notabene masyarakat setempat bekerja di sektor pertanian dan perdagangan.
Sudah hampir lebih dari 10 hari satu-satunya jalan penghubung Dusun Lambangan dan Mlaten ke jalan raya ini diacuhkan. Hanya terdapat peringatan sebatang kayu dan tanaman pisang yang lebih pada menunjukkan protes masyarakat terhadap pemerintah yang bersangkutan.
"Tadi dilakukan pengurukan badan jalan yang ambles menggunakan pedel, namun hal itu hanya bersifat sementara. Saya berharap Dinas Pekerjaan Umum segera turun tangan untuk melakukan perbaikan secara permanen," kata Warsito Menambahkan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Pejabat (Plt) Kepala Desa Bangunrejo, Sutrisno mengatakan pihaknya besok baru akan melakukan kerja bakti dan pengurukan jalan rusak tersebut. Dilakukannya pengurukan jalan tersebut tanpa sepengatahuan Plt Kades yang baru dilantik Februari 2016 lalu ini
"Perbaikan jalan masih tanggungjawab PU Kecamatan dan sebagian dari pihak rekanan. Yang mana hingga saat ini masih dilakukan komunikasi lanjut," pungkas Sutrisno pada blokkTuban.com. [dwi/col]
