Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Hujan dengan intensitas tinggi, dipastikan berdampak pada banjirnya wilayah perkotaan Tuban. Fenomena seperti ini, baru terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, menjelaskan drainase sebagai permasalahan utama banjir. Selain itu, perilaku negatif yang kadang dilakukan warga, menyebabkan banjir semakin parah.
"Drainase yang ada sudah tidak bisa menampung debit air ketika hujan deras," jelas Joko Ludiyono, Selasa (16/2/2016).
Joko menerangkan, saat ini sudah sangat jarang warga mau membersihkan drainase yang ada di lingkungan mereka. Itu sebabnya, drainase yang ada semakin dangkal karena jarang dilakukan pengerukan.
Selain itu, perilaku membuang sampah sembarangan di sungai atau selokan masih sering dilakukan. Tak sedikit drainase yang tersumbat limbah rumah tangga. Sehingga ketika air datang, langsung meluap karena tidak bisa mengalir dengan lancar.
"Agar drainase tetap berfungsi baik, kita harus sering melakukan pengerukan drainase di lingkungan. Selain itu juga jangan membuang sampah di drainase," tegas Joko.
Diketahui, setiap hujan deras turun lebih dari satu jam, dipastikan sejumlah jalan protokol wilayah Tuban tergenang air sampai selutut orang dewasa. Beberapa titik yang selalu menjadi langganan adalah Jalan Basuki Rahmat, Jalan Veteran, Jalan Gajah Mada, traffic light kapur, dan traffic light Jalan Pramuka bagian utara. [pur/ito]