Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Hingga saat ini belum ada kepastian berapa kerugian akibat bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Tuban. Banjir yang terjadi mengakibatkan petani mengalami gagal panen akibat tanaman padi yang terendam banjir. Tak hanya itu, kerugian juga terjadi akibat rusaknya infrastruktur yang ada di sebagian wilayah terendam.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Joko Ludiyono mengatakan, sampai saat ini belum ada rilis terkait kerugian banjir baik material ataupun non material. Karena, waktu yang digunakan untuk menghitung kerugian tersebut cukup lama, apalagi sampai saat ini curah hujan masih tinggi dan bisa mengakibatkan banjir lagi.
"Kami tunggu penghitungan dari Dinas Pertanian dulu untuk menghitung kerugian petani akibat banjir dan juga penghitungan dari Dinas Pekerjaan Umum untuk menghitung kerugian fisik," terang pria yang akrab disapa Joko tersebut kepada blokTuban.com.
Selanjutnya, Joko menambahkan, jika penghitungan sudah dilakukan dua Dinas tersebut maka BPBD baru bisa melakukan rilis, karena masing-masing mempunyai ranah penghitungannya sendiri-sendiri. Baik yang untuk pertanian ataupun yang diranah fisik atau konstruksi.
"Saya belum mengetahui kapan penghitungan rilis kerugian akibat banjir akan selesai, kemungkinan selesai bulan ini akan segera dirilis, karena sampai saat ini kan masih terjadi hujan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun blokTuban.com akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tuban sejumlah kecamatan terendam banjir, hingga membuat petani mengalami kerugian akibat gagal panen dan juga sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. [nok/col]