Reporter : Ikhsanul Yazid
blokTuban.com - Produksi pabrik tepung pati yang berlokasi di Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan mengalami penurunan produksi. Hal itu disebabkan cuaca mendung, serta hujan yang mengguyur daerah tersebut. Akan tetapi, naiknya harga pati menjadikan pabrik masih menghasilkan laba.
Salah satu pekerja, Ashari mengatakan, tepung pati yang yang berbahan dasar singkong yang diproses tersebut, mengalami penurunan produksi saat musim hujan. "Selain faktor kualitas singkong yang kurang bagus, juga proses pengeringan yang lama," ungkapnya.
Kualitas singkong yang di musim panas menghasilkan 3 kwintal pati setiap 1tonya, sekarang hanya menghasilkan 2 kwintal. Sementara proses pengeringan yang semula hanya membutuhkan waktu satu hari, Di musim hujan bisa sampai tiga hari baru kering.
Ashari menambahkan, untuk proses penjualannya mengalami pengunduran jadwal. Karena proses pengeringan yang begitu lama, menjadikan pengiriman bahan jadi atau tepung pati yang sudah siap dikonsumsi harus diundur. "Akan tetapi hal tersebut tidak berpengaruh ke pedagang (Pengepul) yang memesan tepung," paparnya.
Sedangkan di sisi lain, harga pati mengalami kenaikan harga, yang sebelumnya Rp.5.000/kg menjadi Rp.7.000/kg. Sehingga, kerugian waktu pengeringan pati dapat diatasi,karena biaya pekerja sendiri dalam sehari menghabiskan 1,5 juta rupiah. [nul/ito].