Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Setiap bulan lebih dari seratus pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengajukan pinjaman atau kredit pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) UMKM Jawa Timur.
Kepala BPR UMKM Cabang Tuban, Sanafi mengatakan, pihaknya setiap satu bulan menerima proposal pengajuan kredit dari pelaku UMKM. Meski demikian, tidak serta merta semua pengajuan dapat direaliasasikan.
"satu bulan sekitar seratus ada pengajuan, namun itu baru pengajuan saja. Untuk merealisasikan dilihat dari beberapa faktor," terang Sanafi kepada blokTuban.com.
Beberapa faktor di antaranya, lanjut Sanafi, dilihat dari karakter dan data BI Checking pada Sistem Informasi Debitu (SID). Tujuannya untuk melihat riwayat kredit. Apabila riwayat kredit buruk atau mengalami tunggakan, bank pun pasti akan segera mengetahuinya setelah mengecek SID yang ada.
"Secara keseluruhan syarat dan ketentuan sama dengan bank umum. Pencocokan data didapat dari survei, apakah usaha tersebut layak atau tidak dengan permohonan," ungkap pria asal Surabaya ini.
Sebisa mungkin permohonan pinjaman disesuaikan kemampuan dan laju usaha. Jika tidak sesuai, dikhawatirkan akan memberatkan pelaku usaha sendiri.
"Bisa-bisa modal usaha beralih untuk kebutuhan konsumtif. Modal yang semestinya untuk kegiatan produktif tidak bisa berputar. Nantinya akan kesulitan mengembalikan pinjaman, belum pokok dan bunganya," tutup Sanafi. [dwi/col]
