Reporter: Ikhsanul Yazid
blokTuban.com - Musim penghujan sangat ditunggu-tunggu oleh para petani, karena pertanda waktu tanam telah tiba. Tapi berbeda dengan pengusaha krupuk yang berlokasi di Desa Pasean, Kecamatan Jatirogo, yang kesulitan mengeringkan kerupuk mentahnya dengan cara dijemur. Sehingga, oven adalah alternatif yang bisa digunakan, meski hasilnya kurang memuaskan.
Seperti yang diungkapkan salah satu pengusaha krupuk Desa Pasean, Tutik. Bila musim hujan tiba, menurut Tutik, krupuk tidak bisa mengembang dengan baik, apabila proses pengeringan tidak menggunakan sinar matahari. Pada musim penghujan, kata Tutik, pengusaha krupuk memilih menggunakan mesin oven untuk mengerikan krupuk mentah, disamping proses pengeringan lebih lama, juga krupuk yang dihasilkan tidak bisa maksimal.
"Pengeringan menggunakan oven menambah biaya produksi, serta hasil dari krupuk yang dioven tidak mengembang dengan baik, dan krupuk banyak yang kecil juga keras," jelasnya kepada blokTuban.com
Tutik menambahkan, saat musim penghujan solusi terbaik saat tidak ada sinar matahari adalah dengan dioven, agar kegiatan produksi tetap berjalan. "Biasanya saat musim hujan permintaan kerupuk meningkat dari konsumen. Jadi agar tetap berjalan ya menggunakan oven solusinya," terang Tutik.
Salah satu pedagang krupuk, Suwarni mengatakan, saat musim hujan krupuk menciut atau menjadi kecil, akan tetapi pembeli meningkat. Sehingga krupuk yang tidak berkembang dengan baik tidak menjadi masalah. "Justru saat musim hujan tiba, daya beli masyarakat tinggi, sehingga barang dagangan laku terjual dibanding musim panas," pungkasnya. [nul/rom]
