Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) mencoba menggandeng perbankan untuk penyaluran dana bergulir kepada masyarakat.
Sejauh ini dana bergulir yang disalurkan untuk industri kecil, pasar desa, koperasi dan lainnya sebagian besar tidak ada i'tikad baik untuk di kembalikan. Hal tersebut yang membuat Pemkab jera, hingga menggandeng perbankan dalam penyaluran dana bergulir.
"Kini sudah menjadi pembelajaran bagi kami (Disperpar) untuk tidak lagi terlibat langsung dalam penyaluran dana bergulir. Semisal terjadi kemoloran pengembalian pinjaman, masa iya kami mengejar yang bersangkutan. Seolah kita jadi rentenir dan tentunya akan menganggu tugas pokok kita," kata sekretaris Disperpar, Endang Trimeidya.
Kerjasama yang dijalin Pemkab bersama perbankan sudah terhitung sejak 2012 lalu. Dengan demikian pengajuan persyaratan bisa ditetapkan oleh standart perbankan yang bersangkutan.
"Meski pemberian pinjaman lunak dilakukan oleh pihak kami sebelumnya sudah dilakukan dengan selektif, ternyata masih belum maksimal dalam pengembaliannya," tambah Mei.
Seperti diberitakan sebelumnya, realisasi pendapatan bunga industri kecil dana pasar desa pada hasil dan pengelolaan dana bergulir sejauh ini merupakan yang terendah. Yakni dari persentase kedua sektor tersebut di bawah 10 persen. Sehingga menyebabkan realisasi baru mencapai Rp81 miliar dari target awal Rp367 miliar. [dwi/col]