Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Angka Golongan Putih (Golput), sebutan orang yang tidak mempergunakan hak pilih, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban 2015, mencapai 48 persen.
Informasi yang diterima bT, sebutan blokTuban.com, partisipasi pemilih hanya mencapai 52 persen. Perkiraan ini meleset jauh, dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban, yang awalnya memprediksikan bisa mencapai 70 sampai 75 persen.
"Memang tidak sesuai target, kita akan melakukan evaluasi mengenai hal ini," jelas Ketua KPU Tuban, Kasmuri, kepada bT usai memimpin pleno penghitungan tingkat kabupaten hari ini, Rabu (16/12/2015).
Meski demikian, Kasmuri menolak anggapan apabila menurunnya partisipasi pemilih karena kurangnya sosialisasi. KPU sudah melakukan sosialisasi yang maksimal dari tingkat desa sampai kabupaten.
Penyebab Golput tinggi, kata Kasmuri, adalah adanya regulasi baru yang ditetapkan. Kalau dulu, semua Paslon diperbolehkan melakukan kampanye dengan memasang poster dan baliho sendiri. Tetapi sekarang kampanye hanya boleh dilakukan melalui KPU.
"Faktor lain adalah banyak warga yang menganggap memilih bukan perkara menarik, serta satu sebab lagi adalah tidak adanya kecurangan dan pelanggaran Pilkada seperti money politic," tandasnya. [pur/rom]