Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Peringatan Hari Buruh yang biasa digelar dengan aksi-aksi unjuk rasa terhadap pemerintah berkaitan, rupanya tak sepenuhnya dilakukan oleh sebagian buruh.

Penuntutan atas hak-hak buruh berikut jaminan kesejahteraan, memang menjadi urusan penting bagi pemerintahan untuk terus menjamin dan meningkatkan nasib-nasib buruh. Kendati demikian, juga terdapat sebagian buruh yang tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya, tanpa pandang peringatan hari buruh.

Salah satunya adalah para buruh pekerja bangunan proyek pelebaran jalan di wilayah Jalan Raya Plumpang-Pakah ini. Meski tangggal 1 Mei ditumpahi tinta merah, pertanda hari libur Peringatan Hari Buruh, sekitar 12 pekerja cor jalan masih melakukan aktivitasnya.‎ Tanpa mempedulikan hari libur, mereka tetap bekerja memanfaatkan waktu dan menambah pundi rupiah mereka.

‎"Gak tau kalau sekarang tanggal merah dan peringatan Hari Buruh, ada pekerjaan ya tetap harus bekerja," ungkap Mashudi, seorang pekerja cor proyek ‎pelabaran jalan di Plumpang, Selasa (1/5/2018).

Kepada blokTuban.com, lelaki asal Jantur, Desa Mulyoagung‎, Kecamatan/Kota Bojonegoro itu juga mengatakan jika selagi masih ada kesempatan untuk bekerja,  tetap harus dioptimalkan sebisa mungkin.

Pegawai pelaksana proyek pelebaran jalan, Anwar dalam hal itu juga menambahkan bahwa adanya hari libur nasional maupun peringatan hari buruh tak serta merta berdampak besar pada proyek pekerjaan. Tercatat setidaknya sekitar 12 pekerja masih terus aktif selagi hari libur. Sebab, pengerjaan proyek dinilai memiliki center yang besar pada tanggung jawab hasil target.

"Selain itu, kita juga memberikan toleransi pada pekerja. Hari-hari kerja biasanya, ada 50 lebih pekerja. Sekarang hanya ada beberapa pekerja center yang bekerja, sebab proyek cor pelebaran jalan ini lebih cepat lebih baik," beber pelaksana proyek dengan rinci.

Di tempat berbeda, tepatnya di Persawahan Desa Bandungharjo, Kecamatan Plumpang, tampak pula aktivitas para buruh pekerja proyek pembuatan saluran irigasi petani. Banyak dari mereka menuturkan, bahwasanya pekerjaan akan terus dikerjakam demi terus menafkahi keluarga.

"‎Saya juga nggak tahu kalau sekarang tanggal merah, hari libur peringatan Hari Buruh. Selagi ada proyek selalu kita sambut dengan senang hati. Dari pada libur, ya mending cari uang," ungkap Rokhim, salah satu pekerja proyek saluran irigasi asal Desa Mentoro‎, Kecamatan Soko.

Bagaimanapun juga, peringatan Hari Buruh tahun ini yang diselingi dengan berbagai jenis aktivitas para buruh, tentu diharapkan agar nasib-nasib mereka lebih baik dari waktu-waktu yang lalu.  [feb/col]