Air Tercukupi, Panen Buah di Plumpang Hasilkan 9 Ton Per Hektare

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Peningkatan kualitas dan pemberdayaan masyarakat terus digebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Berbagai program diluncurkan Pemkab demi mensejahterakan warganya, tak terkecuali sektor pertanian.

Himpunan Petani Pemkai Air‎ (HIPPA) yang dibentuk oleh para Gapoktan di desa-desa untuk memanfaatkan penggunaan air tentu juga meningkatkan hasil dari olah lahan milik petani.

Di Kecamatan Plumpang, tepatnya di Desa Bandungrejo, HIPPA desa setempat ‎berhasil meningkatkan kualitas hasil pertanian. Terbukti, dari pendapatan desa yang meningkat dibanding dua tahun belakang terakhir.

"Alhamdulillan. Jika diakumulasikan‎, pendapatan desa lewat pertanian bisa menyumbang miliaran rupiah. Dulu hanya angka ratusan juta saja," ujar Slamet AD, selaku ketua HIPPA Sekar Padi Desa Bandungrejo, Senin (30/4/2018).

Selain peningkatan dalam bentuk APBDes, Slamet, sapaan akrab ketua HIPPA itu menambahkan jika produktifitas pertanian, baik tanaman padi berikut tanaman palawija dan buah-buahan juga mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada desa lainnya.

Pemanfaatan air dari Sungai Bengawan ‎Solo dekat Desa Bandungrejo, memunculkan hasil yang fantastis melebihi target panen yang dipatok Pemkab Tuban. Tercatat, setidaknya pada awal ‎musim panas yang berpapasan petani setempat menanam buah melon dan blewah, hasil dari satu hektare lahan buah bisa mendapatkan hasil rata-rata 9 ton panen.

"Bahkan, ada yang sampai ‎panen buah dapat tiga belas ton satu hektarnya. Padahal, target rata-rata Pemkab dipatok tujuh ton per hektare itu sudah bagus," imbuhnya.

Dari hasil tersebut, pihaknya berharap agar para petani lebih giat dalam mengolah lahan pertanian sehingga dapat meningkatkan taraf hidup petani, juga masyarakat desa yang ada di Plumpang lainnya.

‎"Semoga hasil yang kita dapatkan kali ini, akan lebih baik lagi ke depannya," pungkasnya kepada blokTuban.com. [feb/col]