Begini Tradisi Masyarakat Tuban Merayakan Hari Raya Idul Fitri
Perayaan Hari Raya Idul Fitri, selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri, selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Menjadi sebuah tradisi masyarakat Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, usai melaksanakan Shalat Idulfitri 1444 H, mereka akan melaksanakan ziarah kubur di makan desa secara bersamaan satu kampung.
Tradisi makan bareng usai Sholat Idul Fitri 1444 Hijriah, yang terus di jalankan dan terjaga bagi para pengikut jamaah Muhammadiah di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Datangnya bulan suci Ramadan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, rupanya membawa berkah tersendiri bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), di Kabupaten Tuban.
Bulan Ramadhan selalu menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Sebab, ada banyak tradisi-tradisi yang dilakukan oleh masyarakat. Entah dari segi kebiasaan maupun makanan.
Bubur candil ubi ungu adalah salah satu makanan tradisional yang terbuat dari olahan alami. Perpaduan ubi dan kuah gula jawa yang kental kian menggugah selera.
Menjelang tradisi kupatan tahun 2023, harga daging yang ada di Pasar Baru Tuban yang berlokasi di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban masih stabil, Senin (6/03/2023).
Ada banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Salah satunya mengadakan tradisi membuat ketupat, Minggu (5/3/2023).
Ratusan masyarakat di Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban kembali menjalani tradisi keleman, Minggu (19/2/2023), bertempat di Wisata Sendang Asmoro setempat.
Sebuah tradisi unik masih dijalani Kelompok Tani (Poktan) dari Dusun Winong, Desa Sugiharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban setiap satu tahun sekali. Tradisi unik tersebut diberi nama ritual keduk bendungan.