- Sinergi dengan program pemerintah dibidang pengentasan kemiskinan, CSR TPPI secara continue melanjutkan program seperti tahun lalu yaitu Program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) menjadi Rumah Layak Huni dan Sehat.
Hari Ulang Tahun (HUT) PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) jatuh pada 21 November, dimana beberapa bulan sebelumnya ada keputusan yang strategis Pemerintah yaitu merestrukturisasi saham PT. Tuban Petrochemical Industries (TPI) sebagai holding TPPI.
Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi Sabtu (30/11/2019) pagi besok dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Tuban.
General Manager PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), Sugeng Firmanto mewajibkan kontraktor pekerjaan jasa di perusahaannya untuk menyediakan satu safety man. Upaya ini sebagai langkah meminimalisir insiden fatal, yang dapat merugikan pekerja maupun perusahaan.
.jpg)
PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) bekerjasama dengan UPT BLK Tuban telah membekali 20 pemuda Kecamatan Jenu dengan pelatihan K3 teknis scafolding periode IV November 2019.
Kilang TPPI mendapat kunjungan istimewa dari para istri karyawan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Istri Karyawan TPPI (IIK TPPI).
Sebanyak 37 dhuafa dan 60 anak yatim piatu di sekitar PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban menerima santunan. Kegiatan berbagi ke sesama ini dalam rangka hari ulang tahun perusahaan yang ke-24, yang jatuh pada 21 November.
Kehadiran PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) telah memberikan sumbangsih besar kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). Dalam perencanannya, manajemen secara intens berkoordinasi dengan para kepala desa terkait dan Camat Jenu.
Diraihnya penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2018, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapat apresiasi dari manajemen PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI).
Pemerintah akan menjadi pemegang saham mayoritas PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) menjadi 95,5 persen dari 70 persen saat ini. Keputusan pemerintah untuk mengambil alih mayoritas saham Tuban Petro yaitu untuk menyelesaikan kendala yang saat ini membelit perseroan yaitu masalah piutang.
