Perjalanan Tanah Makam Samin Surosentiko di Sawahlunto Dipindahkan ke Bojonegoro
Tanah makam leluhur masyarakat Samin, yakni Samin Surosentiko dari Sawahlunto, Sumatera Barat dipindahkan ke Bojonegoro, Selasa (20/2/2024).
Tanah makam leluhur masyarakat Samin, yakni Samin Surosentiko dari Sawahlunto, Sumatera Barat dipindahkan ke Bojonegoro, Selasa (20/2/2024).
Kurang pas rasanya jika telah berkunjung di Kabupaten Tuban, tapi belum mencicipi olahan dari warung Cak Samri. Berlokasi di Kelurahan Kutorejo Kecamatan/Kabupaten Tuban, warung yang menyediakan nasi goreng samin murah porsi banyak ini buka mulai pukul 15.00 - 22.00 Wib.
Setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan budaya yang unik. Salah satunya Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dengan tradisi tahunan Gumbregan.
Dalam acara Lokakarya Media II yang digelar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa tahun 2017 di Kabupaten​ Blora Jawa Tengah, hari kedua peserta berkunjung ke kampung samin.
Angin semilir sepoi-sepoi. Sesekali berdesir kencang. Pagi itu, cuaca tidak seberapa cerah, karena mendung sudah menggelayut di sebelah timur. Matahari pun enggan menampakkan sinarnya padahal musim seharusnya telah memasuki kemarau.
Kang Samin menangis, sesenggukan. Air mata sejak tadi sudah membasahi baju bagian atas yang ia kenakan malam itu. Ia tidak perduli. Tangannya menengadah dan belum juga ingin dilepaskan. Berulang kali dirinya memohon ampun atas semua yang telah dilakukan dahulu kala, banyak lupa dan terkadang menyentuh perasaan disengaja. Ia menyadari jika gunung dosa masih menutupi pijar sinar pahala.
Sunyi. Suasana perbatasan antara daerah Kang Samin dengan wilayah tetangga tidak seperti biasanya. Padahal, salat Duhur di bulan puasa tersebut harusnya ramai oleh orang berjamaah. Tapi kondisi masjid yang begitu megah tersebut hanya dipakai tempat singgah pengelana atau warga yang kebetulan melintas.
Tubuh Kang Sabar menggigil kedinginan. Ia seperti masuk angin. Beberapa kali bersin-bersin dan bahkan disertai muntah. Kepalanya berputar tidak karuan. Kang Samin yang tidak jauh dari dirinya tampak menjadi dua bagian. Kadang terang dan cepat sekali berubah menjadi kabur. Begitu seterusnya.
Sepeda motor tahun 1970 terparkir di halaman rumah. Warnanya merah dengan beberapa bagian putih kusam. Spion bulan berdiri tegak seperti orang tengah berdoa masih terlihat mulus. Walaupun sepeda tua, ternyata sang pemiliknya rajin mengurus dan merawat dengan baik. Suaranya pun masih jernih dan hanya sedikit mengeluarkan asap. Artinya mesin juga masih tetap prima.
Keringat Kang Samin bercucuran. Tenaganya habis terkuras. Maklum, usianya juga sudah tidak muda lagi dan tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Jam telah menunjukkan pukul 10.00 WIB, namun panas dirasakan sudah seperti pukul 12.00 WIB.