Skip to main content

Category : Tag: Rel


Pelatihan Relawan Bencana Tuban

Hari Terakhir, Kapolres Ingatkan Relawan Tugas Kemanusiaan

Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad, ikut memberikan materi kepada 100 relawan bencana yang berlatih selama tiga hari terakhir. Pelatihan relawan ini diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.

Pemerintahan Jilid II, Huda-Noor Sasar Wisata Religi

Pada pemerintahan jilid II Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), Fathul Huda dan Noor Nahar Husein dalam ranah pengembangan pariwisata mengedepankan wisata religi. Di mana beberapa wisata Tuban dikemas dalam satu paket yang di dalamnya terdapat unsur religi.

Wisata Religi Makam Purboyo Perlu Dikembangkan

Pengembangan wisata di tingkat lokal perlu digeliatkan kembali. Salah satunya wisata berbasis religi makam Pangeran Purboyo yang berada di Desa/ Kecamatan Rengel.

Kritik Gerak dan Busana Seni Tidak Berunsur Religi

Polemik yang dihadapi Bidang Pariwisata khususnya kepala seksi Kebudayaan, Sumardi dalam berkesenian Tuban yang identik dengan gerak tari dan busana khas, kerap menuai protes. Lantaran garak dan busana yang tidak mencerminkan unsur religi yang digencarkan sebagai program pemerintah saat ini.

Dilema Mengawinkan Budaya Daerah dengan Wisata Religi

Tuban yang kini santer disebut sebagai bumi wali kian menguatkan program pemerintah dalam hal wisata religi. Kendati demikian, dalam praktik bidang yang bersangkutan kesulitan mengawinkan wisata religi dengan kebudayaan daerah.

Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan

Jejak Mbah Andong di Atas Kayangan

Siapa sangka, Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, menyimpan banyak cerita. Termasuk, sosok legendaris Mbah Endangsari atau warga lebih akrab menyebut Mbah Andong, atau juga Mbah Ngandong. Ia diyakini sebagai orang pertama kali yang babat alas dan menetap di Desa Ngandong.

Ponpes Walisong, Gomang

Berawal Hanya dari 6 Santri

Bangunan Masjid An-Nur Nurul Miftahussofyan berdiri kokoh di Dusun Gomang, Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten. Tempat ibadah utama itu terbilang unik jika dibandingkan masjid pada umumnya. Sebab, saat dibangun tanggal 18 Agustus 1994 di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Songo Gomang, hanya bertumpu pada satu tiang besar dari kayu jati berdiameter 85 centimeter dan tinggi 27 meter. Lebih nyentrik lagi diujung atasnya dihiasi akar pohon jati.