Suluruh jenis kendaraan dari arah Surabaya, Jawa Timur yang melintas di jalur pantura Tuban dialihkan sementara ke Jalan Lingkar Selatan Tuban atau Ring Road selama penerapan PPKM Darurat.
Awal pekan ini, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein kembali meninjau pengerjaan proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang melintasi Kecamatan Semanding hingga ujung Kecamatan Tuban.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein meminta masyarakat ekstra hati-hati ketika melewati Jalan Lingkar Selatan (JLS). Mengingat, jalan tersebut masih belum dibuka untuk umum dan belum terdapat Penerangan Jalan Umum (PJU) maupun rambu-rambu.
Belasan petani Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban meradang, karena sungai irigasi pertanian di wilayah setempat diurug diduga dilakukan oleh pelaksana proyek jalan lingkar.
Tahap awal pengerjaan jalan lingkar tahun 2020 ditarget Pemerintah Kabupaten Tuban sebesar 5 persen. Target tersebut telah dipenuhi oleh kontraktor. Terbukti rata-rata progres di tiap paket sudah ada yang 7 dan 8 persen.
Lelang tahap II tahun 2020 proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Tuban mulai dikebut. Ada Rp80 miliar yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menghubungkan jalan dari Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding hingga Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban.
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein meninjau langsung pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Ring Road di Desa Tunah dan Kowang Kecamatan Semanding, pada Kamis (4/7/2019).
Sebagai informasi, proyek jalan yang digadang-gadang bisa mengurai kemacetan di jalan utama kota itu terbagi dalam tiga paket. Di halaman lpse.tubankab.go.id tertera jelas kontraktor pemenang tender, Senin (24/6/2019) Jalan Lingkar Paket I (Tunah-Kowang) diikuti 59 peserta, dan dimenangkan PT Telaga Pasir Kuta yang beralamatkan di Jalan Suryalaya Kecamatan Lengkong, Bandung, Jabar. Nilai pagu dan HPS proyek konstruksi ini sebesar Rp24.486.540.000. Sedangkan nilai negosiasi yang disepakati sebesar Rp16.644.592.345,17.