Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Tahap awal pengerjaan jalan lingkar tahun 2020 ditarget Pemerintah Kabupaten Tuban sebesar 5 persen. Target tersebut telah dipenuhi oleh kontraktor. Terbukti rata-rata progres di tiap paket sudah ada yang 7 dan 8 persen.
Kendati demikian, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein tetap memperketat proyek infrastruktur miliaran rupiah tersebut. Karena waktu pengerjaan lebih pendek dibanding dengan paket jalan lingkar di tahun 2019 lalu.
"Ini masih pengerjaan awal di antaranya pemerataan lahan hingga membuat dasar jalan lingkar," terang Wabup Noor Nahar kepada blokTuban.com usai inspeksi mendadak pada Kamis (6/8/2020) siang.
Wabup dua periode ini mengklaim belum ada kendala di tahap awal jalan lingkar. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) harus disiplin memantau pekerjaan di lapangan supaya tepat waktu.
Dari laman lpse.tubankab.go.id, dari tiga paket jalan lingkar, ada dua wajah kontraktor lama yang konsisten memenangi lelang pada tahun 2019 dan 2020. Ialah PT. Sugih Waras Jaya asal Tuban dan PT. Tectonia Grandis asal Surabaya. Keduanya kokoh dan tak tergantikan mendapatkan proyek di atas Rp20 miliar di Tuban.
Di tahun 2020 ini, PT. Sugih Waras Jaya menang lelang di pembangunan jalan lingkar paket 1 (Jarum-Tegalagung) dengan nilai HPS Rp25,3 miliar dan ditawar Rp18,7 miliar dan deal saat negosiasi Rp18,6 miliar.
Di lelang paket II (Tegalagung-Kembangbilo) dimenangi PT. Asri Jaya Putra Perkasa asal Jombang. Nilai HPS paket ini sebesar Rp20,4 miliar ditawar Rp14,4 miliar dan deal negosiasi Rp14,4 miliar.
Sementara PT. Tectonia Grandis menggarap paket III (Kembangbilo-Bogorejo), dengan nilai HPS Rp25,4 miliar ditawar Rp20,2 miliar dan deal negosiasi Rp20,2 miliar.
Diketahui, panjang jalan lingkar Tuban mencapai 19 Kilometer. Dimulai dari pertigaan Desa Tunah, tembus Kowang, hingga Penambangan, Kecamatan Semanding. Dilanjut Desa Sugiharjo, Kembangbilo dan Mondokan, Kecamatan Tuban. Tahun 2019 lalu jalan lingkar sepanjang 6,1 Km telah rampung dikerjakan. [ali/col]