Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Lelang tahap II tahun 2020 proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Tuban mulai dikebut.
Ada Rp80 miliar yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menghubungkan jalan dari Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding hingga Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban.
Bupati Tuban, Fathul Huda meminta proses lelang tahap II ini dipercepat, supaya proyek fisik yang masuk visi misinya segera tercapai. Sebelum Desember 2020, diharapkan telah tembus SMPN 4 Tuban.
"November semoga bisa selesai," tutur Bupati Huda kepada blokTuban.com, Sabtu (8/2/2020).
Bupati menambahkan, JLS atau ring road masuk dalam Perpres nomor 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi. Di APBN informasinya telah dianggarkan sekitar Rp500 miliar.
Disambung Kepala Bappeda Tuban, Choliq Qunnasich, di Februari 2020 ini di pusat sedang digelar rapat koordinasi teknis (Rakortek) penyusunan APBN 2021. Ditargetkan seluruh proyek yang masuk Perpres 80 bisa rampung.
"Kabupaten Tuban wewenangnya sebetas RTRW dan mendamaikan gejolak di akar rumput karena memiliki masyarakat," imbuh mantan Kepala Dinas PUPR.
JLS merupakan salah satu janji atau visi misi Bupati Tuban, Fathul Huda. Stadion Bumi Wali Tuban (SBWT) telah rampung, waduk Jadi juga masuk lelang, dan tanggul Rengel-Soko terus dilakukan pembebasan lahan.
"APBD sudah semua kini tinggal komitmen dari Pemerintah Pusat melalui APBN," bebernya.
Diketahui, pada tahun 2019 pembangunan JLS mencapai 6,1 kilometer yang terbagi menjadi 3 section dan ditargetkan selesai akhir tahun 2019.
Dikerjakan oleh tiga kontraktor yaitu, PT. Telaga Pasir Kuta asal Bandung dengan nilai Rp16 miliar, PT. Tectonia Grandis asal Surabaya dan PT. Sugih Waras Jaya masing-masng Rp15,5 miliar. Total nilai Rp47 miliar dari nilai pagu Rp68 miliar.
Panjang JLS Tuban mencapai 19 Kilometer. Dimulai dari pertigaan Desa Tunah, tembus Kowang, hingga Penambangan, Kecamatan Semanding. Dilanjut Desa Sugiharjo, Kembangbilo dan Mondokan, Kecamatan Tuban. [ali/rom]
