Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban di tahun 2020 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp53 miliar untuk pembebasan lahan tanggul Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel-Soko. Jika puluhan miliar itu terserap semua, maka ada 5 Kilometer lahan siap dibangun tanggul.
Kepala Bappeda Tuban, Choliq Qunnasich mengatakan, Pemkab terus mengupayakan supaya semua lahan tanggul dibebaskan. Setelah itu, Pemerintah Pusat yang akan membangunnya menggunakan APBN.
"Pemkab di era Bupati Fathul Huda telah berupaya menyelesaikan kewajiban soal penyiapan lahan untuk tanggul," tutur Choliq kepada blokTuban.com, Sabtu (8/2/2020).
Choliq menambahkan, pembebasan lahan tanggul didanai APBD Tuban sejak Februari 2015. Dari 60 Km panjang tanggul hingga akhir 2018, lahan warga yang sudah terbebaskan sekitar 25 Km.
Bentang tersebut dari wilayah Kecamatan Widang, Plumpang dan sebagian wilayah Kecamatan Rengel. Terakhir tanggul yang yang dibangun sampai Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel.
"Sisanya 35 Km belum dibangun," imbuh mantan Kepala Dinas PUPR.
Di antara wilayah yang belum terbangun tanggul ada 11 desa di Kecamatan Rengel dan Soko. Yakni Desa Sumberejo, Karangtinoto, Tambakrejo, Kanorejo, dan Ngadirejo di Kecamatan Rengel. Desa Glagahsari, Kendalrejo, Mojoagung, Simo, Kenongosari, dan Pandan Wangi di Kecamatan Soko.
Dari lahan tersisa itu, Pemkab sudah membebaskan lahan sekitar 2,8 Km. Anggaran APBD yang telah digunakan melepas lahan warga Rp23,3 miliar. Sisa lahan yang belum tereksekusi sepanjang 32,2 Km, dan target pembebasan lahan direncanakan selesai 2021.
Semula proyek tanggul hanya sepanjang 19,8 Km dengan tinggi 3 meter di wilayah Kecamatan Rengel dan Soko. Skema proyek diubah menjadi sepanjang 60 Km dengan melintasi empat kecamatan tersebut.
"Sebelum 2021 kami upayakan pembebasan lahan tuntas," tutupnya. [ali/rom]
Proyeksi Tahun 2020, 5 Km Lahan Tanggul Rengel-Soko Dibebaskan
5 Comments
1.230x view