Warga masyarakat Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban kembali menggelar aksi penuntutan kompensasi kepada Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB-PPEJ), Selasa (6/12/2016).
Temuan warga soal minyak yang bercampur air banjir di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dibantah bukan berasal dari rembesan pipa milik perusahaan Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ).
Suara anak-anak terdengar sayup dari kejauhan. Menyelinap di antara bangunan megah yang berdiri di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Mereka yang masih mengenakan seragam Pramuka duduk bergerombol, asyik bercengkerama di penghujung pekan, Sabtu (26/11/2016).<br />
Kontrak operasi Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) awal tahun 2018 sudah berakhir. Namun, hingga kini belum ada keputusan mengenai kontrak perpanjangan atau ada pertimbangan lain.
<em><strong>Siapa yang tidak mengenal Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Desa yang berbatasan dengan Kecamatan Rengel tersebut mempunyai kandungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) melimpah. Operator Migas Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ) sejak lama melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam (SDA) berupa minyak dan gas. Tidak hanya menambang, tetapi JOB PPEJ juga berbagi untuk warga sekitar operasi.</strong></em>
Distribusi gas ikutan yang diproduksi Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), tidak hanya untuk sekitar. Namun, sejauh ini telah dibeli oleh PT Gasuma Federal Indonesia (GFI) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Gresik.
Status Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), Februari 2018 akan kembali ke Pemerintah Pusat. Sebab, kontrak yang ditanda tangani sejak Februari 1988 dengan durasi kontrak selama 30 tahun, telah berakhir.
Hingga kini, gas ikutan yang diproduksi dari Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), ternyata masih cukup tinggi. Yakni, 19,1 Million Matric Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari (gas).
Saat eksploitasi Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) dilakukan, kandungan air ternyata juga ikut terangkat naik ke mulut sumur. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 38.614 Barrel Water Per Day (BWPD).
Laju penurunan alamiah di Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) masih terus terjadi, walaupun terobosan dilakukan. Terdata, sampai awal November 2016 produksi dari dua lapangan sebesar 13.391 barel per hari (BPH).