Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Saat eksploitasi Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) dilakukan, kandungan air ternyata juga ikut terangkat naik ke mulut sumur. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 38.614 Barrel Water Per Day (BWPD).
Air yang ikut naik tersebut terbanyak dari Lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban sebesar 20.077 BWPD. Sedangkan asal Lapangan Sukowati, baik di Pad A yang ada di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan Pad B Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 18.537 BWPD.
Dari jumlah air sebanyak itu, sesuai Plant of Development (PoD) Phase V, sebanyak 30.000 BWPD diproyeksikan untuk water injections di Lapangan Sukowati, terutama di sumur injeksi Skw 11 dan Skw 12, serta sumur konversi Skw 4ST. Total kapasitas di tiga sumur tersebut masing-masing sebesar 10.000 BWPD.
"Manfaat air yang ikut terbawa sampai di mulut sumur itu kita pakai untuk ijeksi lagi. Diharapkan dari proses tersebut, penurunan alamiah bisa terkurangi," jelas Field Operations Superintendent JOB PPEJ, Fauzi Mayanullah.
Dijelaskan, pada proses water injections di awal pelaksaan itu yang keluar bau bukan dari H2S, melainkan sulfur yang tidak terbakar maksimal, dan itu sampai tercium di lingkungan. Jadi, disampaikan secara jelas jika hal itu tidak H2S seperti yang ditakutkan masyarakat sekitar.
Sementara itu, produksi utama minyak di dua lapangan yang dikelola JOB PPEJ sejauh ini masih tertahan di angka 13.391 barel per hari (BPH). Jumlah tersebut tercatat sampai awal November 2016. Terendah saat ini produksi dari Lapangan Mudi yang ada di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, yakni 966 BPH. Untuk Lapangan Sukowati, baik di Pad A yang ada di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan Pad B Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, masih di angka 12.425 BPH. [nok/rom]
Woww..! Produksi Air JOB PPEJ Capai 38.614 BWPD
5 Comments
1.230x view