Skip to main content

Category : Tag: Jls


Warga Kembangbilo Protes Harga Tanah Dari Apraisal

Puluhan warga desa Kembangbilo Protes terhadap pemberian harga tanah yang telah ditetapkan Apraisal. Mereka warga yang protes adalah pemilik tanah yang lahannya nanti akan digunakan sebagai jalan lingkar Selatan (JLS).

Jalur Lingkar Selatan

Wabup dan Ketua DPRD, Beda Sampaikan Tambahan Anggaran JLS

Penambahan anggaran yang akan digelontorkan untuk pembebasan lahan proyek Jalur Lingkar Selatan (JLS) akan dilakukan di tahun 2017. Sebab, hingga tahun 2016 Proyek megah tersebut diprosentasekan baru akan mencapai 90 persen.

Jalur Lingkar Selatan

Hingga Saat Ini Daerah Sudah Keluarkan Rp150 Miliar

 Pembebasan lahan untuk proyek Jalur Lingkar Selatan (JLS) sudah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah kabupaten Tuban. Meskipun, persentase pembebasan lahan saat ini diperkirakan baru mencapai 75 persen.

Wabup Harap Pembebasan Lahan JLS Selesai 2016

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, berharap pembebasan lahan Jalur Lingkar Selatan (JLS) bisa segera selesai di tahun 2016. "Ya semoga saja bisa selesai tahun ini," ujar Wabup kepada blokTuban.com.

Pembebasan Lahan Jalur Lingkar Selatan

Warga Gugat PU dan BPN Tuban

Pengadilan Negeri (PN) Tuban menerima kasus gugatan perdata dari sejumlah warga pemilik lahan di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Penggugat adalah pemilik lahan yang masuk di rencana pembebasan ring road, atau Jalur Lingkar Selatan (JLS) Tuban.

Petani Kembangbilo Tolak Ring Road di Lahan Produktif

Madul ke DPRD, Kantor Dewan Kosong

Petani asal Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, meneruskan aksi penolakan pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) di lahan produktif ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban. Setelah sebelumnya melakukan aksi serupa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Jalan Kartini, Tuban, Senin (30/5/2016). <div style="color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px; background-color: #ffffff;">&nbsp;</div>

Petani Kembangbilo Tolak Ring Road di Lahan Produktif

Pemkab: Pemetaan JLS Sudah Final

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menilai pemetaan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau ring road sudah final. Termasuk rencana pemakaian tanah yang ada di Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

Pembangunan Jalur Lingkar Selatan

Jika Alot, Pemerintah akan Gunakan Konsinyasi

Pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS), sebagai pengurai lalu lintas di Jalur Pantura Tuban, masih terganjal pembebasan lahan. Belasan pemilik lahan masih enggan melepaskan tanahnya, lantaran tidak ada kesesuaian harga dengan pemerintah, Rabu (16/3/2016).

Pembebasan Lahan JLS Dianggarkan Rp 160 Miliar

Pemerintah Kabupaten Tuban telah mengklaim, bahwa pembebasan lahan yang telah dilakukan untuk Jalur Lingkar Selatan (JLS) sudah mencapai prosentase 75 persen. Sedangkan sisanya masih belum, karena masih ada kendala harga dengan pemilik tanah.

Rute JLS Sampai 20 Kilometer

Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang rutenya meliputi empat kecamatan, yaitu Kecamatan Jenu, Merakurak, Kota Tuban, dan Juga Semanding ternyata memiliki jalur yang cukup panjang. Diperkirakan, panjang jalur yang digadang-gadang sebagai jalur pantura kedua tersebut sekitar 20 kilometer.