Polres dan Masyarakat Tuban Deklarasikan Anti Hoax
Polres Tuban, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Dewan Masjid dan elemen masyarakat se-Kabupaten Tuban menggelar deklarasikan Anti Hoax, Sabtu (17/3/2018).
Polres Tuban, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Dewan Masjid dan elemen masyarakat se-Kabupaten Tuban menggelar deklarasikan Anti Hoax, Sabtu (17/3/2018).
Konsumen maupun pedagang diharapkan tidak kemakan isu penyebaran telur palsu di pasaran. Pemerintah minta warga tidak usah panik.
Pihak Direktorat peternakan dan kesehatan hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian menegaskan, isu telur palsu yang viral di media sosial (medsos) merupakan kabar hoax. Dalam pembuktian, pihaknya turun ke lapangan untuk meneliti kebenaran isu tersebut. Hasilnya, itu telur asli, namun kondisinya kurang baik.
Menyikapi dinamika zaman digital yang kian canggih serta menjamurnya media sosial yang ada, Polsek Rengel Polres Tuban menggelar Cangkrukan Kamtibmas bersama para netizen.
Para pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Tuban mendapatkan sosialisasi internet sehas dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Relawan TIK setempat. Dengan harapan, sosialisasi ini bisa menjadi edukasi pemanfaatan internet secara sehat dan benar, serta bisa menangkal penyebaran berita hoax di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang resmi dideklarasikan 18 April 2017 lalu mengharap penegak hukum menindak tegas para penyebar hoax. Hal itu disampaikan Ketua Presidium AMSI, Wenseslaus Manggut dalam rilisnya.
Blok Media Group (blokBojonegoro.com dan blokTuban.com) turut serta dalam kegiatan Deklarasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang dilaksanakan di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2017).
Polisi Wanita (Polwan) Polres Tuban kali ini harus rela blusukan ke Pasar Tradisional Pasar Baru Tuban, Jumat, 24 Maret 2017.
Belakangan ini, berita tidak benar alias Hoax menyebar dengan bebas dan dikonsumsi sebagian besar masyarakat. Tak heran atas berita bohong itu, masyarakat banyak mengeluarkan beragam reaksi negatif karena tidak mampu menyaring mana berita benar dan berita yang salah.
Kemajuan di bidang Informasi Teknologi (IT), menurut Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein belum diimbangi dan dibarengi dengan kemampuan intelektual serta akademis menganalisa potensi kabar yang kebenarannya diragukan atau hoax.