Harga Gabah Turun tapi Beras Melambung? Begini Respon Pemkab Tuban
Mahalnya harga beras di Kabupaten Tuban hingga Rp16 ribu per kilogram, menjadi atensi dari berbagai pihak. Pasalnya hal ini, sangat membuat masyarakat merasa resah.
Mahalnya harga beras di Kabupaten Tuban hingga Rp16 ribu per kilogram, menjadi atensi dari berbagai pihak. Pasalnya hal ini, sangat membuat masyarakat merasa resah.
Update harga padi di Kabupaten Tuban, hari ini Jumat (26/01/2023) naik menjadi Rp780 ribu per kwintal.
Harga gabah di Kabupaten Tuban, menunjukkan penurunan angka yang cukup drastis dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Kondisi ini terjadi seiring dengan masuknya masa panen raya di sejumlah daerah.
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban mengkritik rencana kebijakan impor beras oleh Pemerintah Pusat. Kebijakan tersebut kurang tepat, karena petani di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Tuban sedang panen raya.
Panen raya musim ini membuat para petani di Kabupaten Tuban kurang sumringah. Pasalnya, harga gabah hasil panen saat ini jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan.
Keberadaan tengkulak memiliki dua mata sisi bagi petani. Satu sisi mampu menyediakan modal awal, dan di sisi lain mampu mengontrol harga hasil panen petani sesuai keinginannya.
Serapan gabah (Sergab) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sampai awal Maret 2019 masih 0%. Ada dua alasan yang mendasari, salah satunya harga yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Perum Bulog lebih rendah dari harga di lapangan yang ditetapkan tengkulak.
Petani di wilayah Kabupaten Tuban mulai memanen padi yang kedua. Mereka cukup diuntungkan karena harga gabah cukup stabil di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Sistem Resi Gudang (SRG) yang berada di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban bakal dioptimalkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam hal ini adalah Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban.
Memasuki panen raya, harga gabah di wilayah Kenduruan, Kabupaten Tuban cukup memprihatinkan. Pasalnya, harga gabah yang dibeli oleh para tengkulak ada yang di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Tentu jika itu berkelanjutan, petani akan semakin terpuruk.