Skip to main content

Category : Tag: Er


Harga Ubi Rendah, Petani Harap Pemerintah Carikan Solusi

Petani ubi di Kecamatan Kenduruan keluhkan harga panen yang rendah. Harga ubi jenis madu maupun merah di tingkat petani saat ini hanya Rp1000 per kilogram. Untuk itu, Pemerintah dituntut bisa memberi solusi.

Di Hadapan Menkominfo, AMSI Resmi Dideklarasikan

Dihadiri Ketua Dewan Pers dan Menkominfo, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Resmi Dideklarasikan, Selasa (18/4/2017) di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Peresmian ditandai dengan pembacaan Deklarasi AMSI yang dilakukan Ketua Presidium AMSI Wenseslaus Manggut (CCO Kapanlagi Network ) yang didampingi 24 pendiri AMSI.

Bulan Rajab, Angka Perkawinan di Montong Tinggi

Pada awal bulan April ini, hingga tanggal 22 April, angka perkawinan yang terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mencapai 54 pasang.

Napi Ramai-Ramai Bersihkan Kompleks Makam Sunan Bonang

 Narapidana (Napi) atau warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) IIB Tuban, beramai-ramai melakukan bersih-bersih di kompleks Pemakaman Sunan Bonang, Selasa (18/4/2017). Kegiatan yang dilakukan para warga binaan itu dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemayarakatan ke 53 tahun.

Turut Deklarasi AMSI, bB dan bT Bertekad #Berantas Hoax

Blok Media Group (blokBojonegoro.com dan blokTuban.com) turut serta dalam kegiatan Deklarasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang dilaksanakan di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2017).

Deklarasi AMSI di Jakarta

Ketua Dewan Pers: AMSI Harus Perhatikan Media Daerah

Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo meminta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang dideklarasikan memperhatikan nasib media online agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kartini, Kyai Sholeh Darat dan Kitab Tafsir Faidhur-Rohman

Setiap tanggal 21 April bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. Peringatan yang merujuk pada lahirnya Raden Ajeng Kartini, 21 April 1879. Kartini hidup pada zaman ketika kekuatan budaya masyarakat sangat permisif memandang perempuan. Zaman ketika budaya feodalisme dan patriaki masih dijunjung tinggi di bumi Nusantara. Zaman ketika  perempuan harus menanggung “double colonisation” (Kirsten Holst Petersen & Anna Rutherford, Beginning Postcolonialism, 2008). Penjajahan dari bangsa asing dan penjajahan dari bangsa sendiri yakni budaya patriaki.