Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Petani ubi di Kecamatan Kenduruan keluhkan harga panen yang rendah. Harga ubi jenis madu maupun merah di tingkat petani saat ini hanya Rp1000 per kilogram. Untuk itu, Pemerintah dituntut bisa memberi solusi.
Padahal, jika harga stabil per kilogram bisa laku sampai Rp2000. Hal itu disampaikan satu di antara petani ubi di Kecamatan Kenduruan, Tutik Iriani saat ditemui blokTuban.com, Rabu (19/4/2017).
"Terpaksa harus dipanen sekarang meski harganya rendah, sebab jika dibiarkan akan boreng (rusak)," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah harus memberi solusi agar hasil produksi ubi bisa dinikmati petani. Ia menyebut, melihat potensi hasil tani di Kecamatan Kenduruan perlu adanya pasar sentra hasil tani.
Sehingga, dengan adanya penyerapan secara maksimal, resiko kerugian tanam tidak lagi jadi bayang-bayang petani. Ditambahkan dia, panen kali ini sudah memasuki pertengahan, dan diprediksi dua bulan ke depan panen raya ubi di daerahnya sudah tuntas.
"Saat ini petani masih jadi permainan tengkulak, untuk itu besar harapan kami adanya pasar sentra hasil tani," tegasnya. [rof/ito]