Warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban kecewa. Ditengarai kompensaai dari perusahaan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) selama tujuh bulan terakhir belum dibayarkan.
Sejumlah aparat keamanan disiagakan, baik dari Polisi dan TNI. Sekitar 180 personil mengamankan beberapa titik tertentu dalam aksi demo yang digelar masyarakat Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban di lokasi Pad A dan B Lapangan Mudi yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), Kamis (21/7/2016).
Warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Kamis (21/7/2016) pagi menggelar aksi demonstrasi di lokasi Pad A dan B Lapangan Mudi yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ). Warga demo dengan mengatasnamakan Gerakan Rahayu: Kompensasi Bayar...! (GERAH KOBAR) dan tampak mendirikan terop di Pad B Lapangan Mudi.
Peserta aksi dari warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Kamis (21/7/2016) pukul 08.30 WIB pagi mulai mendatangi‎ lokasi Pad A Lapangan Mudi, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ). Mereka mengatasnamakan Gerakan Rahayu: Kompensasi Bayar...! (GERAH KOBAR).
Puluhan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban berkumpul di sekitar balai desa setempat, Kamis (21/7/2016). Warga sipil bersama perangkat desa berkumpul dalam rangka asksi meluruk perusahaan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (P-PEJ) yang beroperasi di desa setempat.
Desa Rahayu, Kecamatan Soko, merupakan desa yang masuk ring 1 Ladang Minyak dan Gas Bumi (Migas) blok Tuban, yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ). Hanya saja, kontrak blok Tuban akan habis di tahun 2018, dan bisa jadi tidak lagi melakukan pengeboran di desa tersebut.
Tim dari Badan Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, tampaknya belum bisa memastikan sumber bau menyengat yang dihirup warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, selama dua minggu terakhir.
Bau gas menyengat yang berasal dari tempat pengolahan gas milik PT Gasuma Federal Indonesia (GFI), di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban semakin menjadi. Terhitung enam hari sudah bau gas menyengat dihirup warga sekitar.
Seratus lebih petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan juga Dinas Perhubungan (Dishub), bersiaga menghadapi bencana industri Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).
