Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Bau gas menyengat yang berasal dari tempat pengolahan gas milik PT Gasuma Federal Indonesia (GFI), di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban semakin menjadi. Terhitung enam hari sudah bau gas menyengat dihirup warga sekitar.
"Baunya gas semakin menyengat, sudah sejak Rabu lalu (9/12/2015)," kata Kepala Desa Rahayu, Sukisno.
Bau menyengat kerap tercium hidung berselang beberapa menit kemudian dan terus berulang. Ditambah cuaca mendung, bau menyengat dipastikan menganggu aktivitas warga, terutama yang di luar rumah atau ruangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat (11/12/2015), bau gas menyengat menurut warga sekitar berasal dari PT GFI yang berlokasi di desa setempat. Namun, hingga kini Senin (14/12/2015), pihak PT GFI atau pun perwakilan belum memberi klarifikasi. Selain klarifikasi, bantuan dalam bentuk apapun belum diterima masyarakat.
Sementara itu, field manager PT GFI saat dimintai klarifikasi oleh bloktuban.com via telepon, tidak ada respon hingga berita ini dinaikkan.
Menurut warga Dusun Sarirejo, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Suwartik (45), warga tidak bisa berbuat apa-apa saat ada kejadian seperti ini. Karena dia dan warga sudah menerima kompensasi setiap bulan yang dikoordinir oleh kepala Rukun Tetangga (RT) desa setempat.
"Mau gimana lagi, kalau yang ngeluh orang sedikit tidak akan didengarkan. Apalagi kita (warga) sudah menerima kompensasi sebesar Rp300.000 setiap bulan." terang ibu tiga anak ini.[dwi/mu]
*Foto dari www.blokbojonegoro.com pada tahun 2012, saat tempat pengolahan gas milik GFI mengeluarkan bau gas. link: http://blokbojonegoro.com/read/gallery/20120509/flare-gas-pt-gasuma.html