Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Seratus lebih petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan juga Dinas Perhubungan (Dishub), bersiaga menghadapi bencana industri Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).
"Meski ini hanya simulasi, tapi kami minta semua petugas gabungan yang ada di sini serius," jelas Wakil Bupati (Wabup) Noor Nahar Hussein, Selasa (24/11/2015).
Orang nomor dua di Tuban itu mengatakan, simulasi dilakukan dengan tujuan untuk membiasakan semua element, termasuk masyarakat, tentang adanya potensi bahaya pengeboran Migas, utamanya di Desa Rahayu, Kecamatan Soko.
"Sengaja kita berangkatkan dari alun-alun, untuk mengetahui seberapa cepat petugas dari sini (wilayah kota) menuju ke lokasi, apabila bencana terjadi," jelas Wabup.
Pun demikian, Pemkab Tuban berharap tidak ada bencana akibat kegagalan industri. Hanya saja, semua perlu diwaspadai bersama, agar kalau terjadi semua sudah tahu apa yang harus dan perlu dilakukan.
Setelah di alun-alun Tuban, simulasi akan dilanjutkan di Desa Rahayu, Kecamatan Soko. Dengan melibatkan masyarakat dari tiga dusun secara langsung. [pur/mu]