Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menunggu kepastian dari operator Lapangan Gas Lengo, KrisEnergy Ltd, yang direncanakan akan beroperasi di Kabupaten Tuban.
Wakil Bupati (Wabup) Noor Nahar Hussein, menyebut informasi yang dia terima Kris Energy masih menunggu pembeli gas dari hasil produksi di lapangan ini. Lapangan Gas Lengo sendiri berada di perairan utara, perbatasan antara Kabupaten Rembang dan Kabupaten Tuban.
"Informasi yang kita terima kalau Kris Energy sampai sekarang belum mendapatkan pembeli untuk produksi gas dari tengah laut itu," kata Noor Nahar Hussein kepada Reporter blokTuban.com, Senin (23/11/2015).
Produksi gas berbeda dengan minyak mentah yang bisa disimpan dulu. Karena produksi gas ketika keluar harus langsung dipergunakan. Kabar lain yang diterima Pemkab Tuban, kalau perusahaan asal Singapura ini baru saja menyelesaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di tingkat nasional. Hanya saja, saat ini masih melakukan persiapan untuk membahas AMDAL ditingkat daerah.
"Karena perusahaan ini kan nantinya ambil gas dari laut pipa ke darat yang melintasi wilayah kita, dari situ belum kita ketahui apakah pembelinya ada di barat (wilayah Semarang) atau dari wilayah timur yang akan ditempatkan di Tuban," kata Noor Nahar.
Apabila berada di Tuban, Pemkab meminta agar Kris Energy memusatkan pengelolaan gas di Kawan Industri Tuban (KIT) yang berada di Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
"Karena dengan begitu kita bisa menyerap tenaga kerja dari warga sekitar, dan juga multiplayer effect yang lain," tandasnya. [pur/col]