Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Tim dari Badan Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, tampaknya belum bisa memastikan sumber bau menyengat yang dihirup warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, selama dua minggu terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, membenarkan tim dari instansi yang dia pimpin ikut dalam penelusuran yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tuban. Hanya saja, untuk leading sector tetap berada di BLH.
"Kurang lebih sama dengan yang diungkapkan BLH Tuban," jelas Joko, Jumat (17/12/2015).
Hanya saja, BPBD menambahkan akan ada rencana pemanggilan tiga perusahaan yang ada di Kecamatan Soko. Diantaranya adalah PT Gasuma Federal Indonesia (GFI), Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ), dan PT Geoling. Dari ketiga perusahaan ini, belum ada yang memberikan keterangan terkait adanya bau busuk yang dikeluhkan warga Desa Rahayu sekitar dua minggu terakhir.
"Kita bukan menuduh, tapi kita ingin mendapat keterangan dari perusahaan-perusahaan ini," kata Joko.
Sebelumya, warga Desa Rahayu mengeluhkan bau yang tidak sedap dan kerap muncul diwaktu tertentu. Bahkan, beberapa anak Taman Kanak-kanak terpaksa dipakaikan masker oleh gurunya, lantaran ikut menghirup bau yang menyerupai telur busuk. [pur/rom]