Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - Musim kemarau telah berlalu, kini musim berganti menjadi pengujan. Begitupun di Kabupaten Tuban, hujan yang mengguyur Bumi Wali akhir-akhir ini bahkan sempat membuat banjir di beberapa kecamatan. Di sisi lain, musim penghujan membawa berkah tersendiri, khususnya di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan yang memiliki tempat wisata Air Terjun Nglirip. Saat ini, ari terjun tersebut sudah mengalir setelah beberapa waktu lalu kering.
Pemandangan di air terjun tersebut tampaklah indah dan memukau, bahkan hembusan angin sepoi-sepoi dan percikan air terjun menjadi ciri khas mirip di pegunungan. Apalagi kalau pagi hari, udara begitu sejuk dan dingin.
Di tempat air terjun itu juga sudah dibangun fasilitas tangga untuk berjalan ke bawah atau lokasi. Walaupun begitu, di sana tetap terpasang papan larang mandi di bawah air terjun. Sebab, air terjun seluas 1.292 Ha tersebut sudah terisi air, bahkan beberapa hari lalu sempat meluap deras.Meski air terjun sudah terisi air, tampak masih sedikit pengunjung yang datang untuk menikmati wisata tersebut.
Menurut salah satu pengelola Wahana Air Terjun Nglirip, Sutrisno, saat ini memang pengunjung masih sepi, sebab air terjunnya baru hari-hari ini mengalir. "Biasanya kalau air grojoganya sudah mengalir, maka wahana ini akan ramai lagi dipadati para pengunjung, terutama pasangan muda-mudi," tuturnya kepada blokTuban.com.
Salah satu pedagang, Rumini mengatakan pihaknya dan pedagang lain berharap Air Terjun Nglirip bisa menyedot perhatian pengunjung. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata alam yang ramai. Terlebih bila musim liburan liburan Natal dan Tahun Baru biasanya Wahana Air Terjun Nglirip dibanjiri pengunjung, baik lokal maupun luar daerah. "Kalau hari-hari ini masih sepi, tapi kalau Air Terjunya sudah mengalir pasti akan ramai wisatawan lagi," ujar ibu dua anak itu.
Senada dengan itu, salah satu pelajar SLTA di Singgahan, Rudi mengaku sering ke Air Terjun Nglirip, terlebih bila grojoganya sudah mengalir."Kadang hanya sekedar ngopi di pinggir Nglirip, kan suasana dan udaranya beda, terasa sejuk," kata pelajar 16 tahun tersebut. [hid/ito]