Skip to main content

Category : Tag: Demo


#BeritaFoto

Aksi Tolak UU KPK di Tuban

Cipayung Plus Tuban menyayangkan DPR dalam akhir jabatannya mengesahkan UU KPK pada tanggal 17 September 2019, dan mengabaikan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang dibutuhkan untuk perlindungan korban serta RUU Pesantren.

Perihatin Kondisi Bangsa, Cipayung Plus Tuban Gelar Aksi

Ratus mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Tuban terdiri dari IMM, PMII, GMNI dan LMND bekerja sama dengan Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban dan Forum Pengada Layanan (FPL), mengadakan aksi demi menggugat negara atas kondisi bangsa hari ini. Aksi digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tuban.

Ratusan Masyarakat dan Mahasiswa Tuban Juga Adakan Aksi

Ratusan Mahasiswa dan masyarakat Tuban, dari berbagai elemen organisasi di Bumi Wali, Selasa (24/9/2019) pagi, akan menggelar aksi terkait 6 tuntutan, di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban.

Pasca Digeruduk Ratusan Pekerja, Begini Pernyataan PT. SBI

Berkaitan dengan aspirasi yang disampaikan oleh Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Tuban kepada manajemen PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (PT. SBI) berkaitan dengan Dugaan Pelanggaran Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), yang tertuang dalam surat dengan Nomor 0369/KC FSPMI/TBN/VIII/2019, Selasa (20/8/2019) kemarin.

Mediasi Dengan PT. SBI dan Pemkab, FSPMI Tuban Nilai Tidak Ada Hasil

Ratusan pekerja di Kabupaten Tuban yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Konsulat Cabang Kabupaten Tuban, menggelar aksi demo di Kantor PT. Solusi Bangun Indonesia, Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo dan di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Selasa (20/8/2019).

Peserta Teatrikal Distop Polisi Saat Kenakan Seragam Mirip Polwan

Aksi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban oleh Aliansi Gerakan Mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) sempat diwarnai adu mulut peserta aksi dan petugas polisi. Pemicunya peserta teatrikal tersebut memerankan Polwan lengkap dengan seragam korp cokelatnya. Satu peserta aksi yang memakai seragam mirip Polwan sempat dihentikan karena kejadian ini.