Besok, Diprediksi Cuaca Buruk, Nelayan Diharap Waspada
Cuaca buruk diperkirakan akan terjadi di perairan laut Tuban. Hal itu diketahui setelah keluarnya rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya.
Cuaca buruk diperkirakan akan terjadi di perairan laut Tuban. Hal itu diketahui setelah keluarnya rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya.
Cuaca buruk diperkirakan akan terjadi besok, Jumat (11/11/16). Dari pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah merilis bahwa akan terjadi awan tebal yang berpotensi hujan, angin juga akan mengalami kecepatan dan gelombang di perairan laut Jawa juga akan tinggi.
Hujan deras dan angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Tuban, membuat masyarakat perlu waspada dan berhati-hati terhadap datangnya cuaca yang tidak menentu.
Setelah sempat mencapai ketinggian 14.35 peilschall, ketinggian air sungai Bengawan Solo solo berangsur angsur turun. Berdasarkan pemantauan di papan duga kota pagi ini tercatat 13.34 pheilschall atau siaga satu (hijau).
Cuaca buruk masih terjadi. Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), angin dan hujan lebat akan bergeser ke arah barat daya Tuban.
Prediksi cuaca buruk yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) direspon oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban.
Cuaca Buruk hujan lebat disertai kilat atau petir diprediksi akan terjadi di Kabupaten Tuban beberapa hari kedepan. Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Cuaca tak menentu menyebabkan para peternak ayam potong yang berada di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mengeluh, Sabtu (10/9/2016). Pasalnya faktor cuaca tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan ayam potong yang diternak oleh warga setempat.
Cuaca buruk menerpa pantai utara Tuban. Alhasil nelayan tidak dapat beraktifitas menangkap ikan seperti biasanya.
Jumlah lahan petani di Kecamatan Senori, yang ditanami tembakau diperkirakan banyak berkurang. Hal ini disebabkan cuaca yang tak menentu, akibat La Nina. Dampaknya sangat dirasakan petani tembakau di daerah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Tuban.