Perbedaan tekanan dan akumulasi uap air di utara Pantura Jawa, menyebabkan arah angin menuju barat daya-selatan. Hal imi menyebabkan potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Tuban yang patut diwaspadai.
Kondisi alam di Kabupaten Tuban di sekitarnya belakangan ini terjadi perbedaan tekanan uap air. Hal itu sesuai dengan prakiraan cuaca yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tuban. Oleh karena, BPBD mengajak dan mengimbau masyarakat mewaspadai bersama potensi bencana alam.
Cuaca di laut utara Kabupaten Tuban diketahui membaik sejak sepekan terakhir. Ombak besar dan angin kencang di musim angin timur, sempat membuat harga-harga ikan laut melambung tinggi.
Cuaca buruk di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur beberapa bulan lalu mengakibatkan hasil panen bawang merah menurun drastis. Tidak sedikit juga para petani bawang yang mengalami kerugian.
Meski Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan bahaya hujan hingga akhir maret 2016, namun sampai saat ini memasuki pertengahan april hujan masih terus terjadi.
Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini membuat masyarakat bertanya-tanya terkait perubahan cuaca yang kerap terjadi. Sebab, pada bulan Maret ini adalah musimnya hujan, namun sekarang sudah mulai ada cuaca panas.
Cuaca tak tentu yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan sejumlah tanaman bumbu dapur mengalami penurunan secara kualitas. Bahkan akibat menurunnya kualitas bumbu tersebut, tak heran membuat harga bumbu yang kualitasnya bagus mengalami kenaikan harga, hal itu terjadi di pasar baru Tuban.
Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini masih belum bisa dianggap bahwa musim hujan telah selesai, bahkan diprediksi bahwa akan ada cuaca ekstrem dipertengahan bulan maret ini.
Cuaca buruk yang melanda perairan utara di Kabupaten Tuban selama hampir satu bulan tampaknya telah berakhir. Pagi ini, laut tampak tenang nyaris tanpa gelombang. Beberapa labuhan, atau pendaratan perahu dan pemecah ombak tampak dipenuhi para pemancing dari berbagai wilayah di Kabupaten Tuban.
Nelayan yang ada di desa-desa pesisir Tuban, mengisi waktu luang dengan membenahi perahu dan alat tangkap selama cuaca buruk melanda perairan laut utara.
