Takut Kebanjiran, Warga Amankan Diesel Pertanian
Tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo nyaris berstatus siaga hijau atau siaga satu. Warga Kabupaten Tuban yang bermukim di tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, bergegas menghadapi banjir.
Tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo nyaris berstatus siaga hijau atau siaga satu. Warga Kabupaten Tuban yang bermukim di tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, bergegas menghadapi banjir.
Sejumlah desa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban masuk peta rawan terjadi banjir saat Sungai Bengawan Solo di wilayah setempat meluap.
Tanggul retak Sungai Bengawan Solo di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban sementara ini ditangani darurat oleh BBWS, Pemkab dan masyarakat setempat, Senin (6/1/2020).
Sebagai wilayah langganan banjir kala musim penghujan tiba, daerah Kabupaten Tuban memiliki ketergantungan khusus akan wilayah Babat-Lamongan dan Bojonegoro.
Warga Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban saat ini panik karena tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo bertambah. Naiknya air tersebut ternyata diikuti amblesnya tanggul penahan banjir.
Mendekati musim penghujan yang sewaktu-waktu mengancam kawasan rawan banjir di wilayah Tuban selatan, seperti Kecamatan Rengel dan Soko, proyek pembangunan tanggul menjadi salah satu tumpuan harap masyarakat Desa sekitar Sungai Bengawan Solo.
Longsornya bantaran Sungai Bengawan Solo yang ada di wilayah Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, jadi peringatan masyarakat agar lebih peduli terhadap keadaan lingkungan. Terlebih pada kondisi Bengawan Solo.
Gubernur Khofifah Datang Ke Tuban, Cek Tanggul Bengawan Solo Yang Retak
Di tahun 2015 tanggul Sungai Bengawan Solo di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang pernah longsor seperti di tahun 2019.
Di sela pengecekan tanggul retak Sungai Bengawan Solo di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Minggu (1/12) sore, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga menanggapi pembuatan tanggul permanen.