Si jago Merah Hanguskan Satu Rumah Warga di Plumpang
Kobaran sijago merah yang terjadi disalah satu rumah warga RT/02 RW/09 Di Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (1/8/2016) menghanguskan satu rumah milik warga.
Kobaran sijago merah yang terjadi disalah satu rumah warga RT/02 RW/09 Di Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (1/8/2016) menghanguskan satu rumah milik warga.
Musim kemarau basah yang ditandai dengan turunnya hujan mengakibatkan para petani dan pengepul tembakau resah. Keadaan demikian terjadi di wilayah Tapen Kecamatan Senori, Tuban, Jawa Timur.
Fenomena La Nina yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, membawa dampak buruk bagi petani tembakau di wilayah Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Tak sedikit petani yang dirugikan ketika memaksakan menanam tembakau di musim kemarau basah saat ini. Hal itu disampaikan Suntari (65), petani tembakau asal Dusun Tapen, Desa Sidoharjo Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Sabtu (30/7/2016).
Dampak musim kemarau yang dibarengi hujan, membuat para petani tembakau di Desa Wanglu Wetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur membiarkan sawahnya (bero) tak ditanami. Hal itu dikarenakan, petani takut dan enggan menanam tembakau. Tentu membuat para petani merugi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Joko Ludiono, berjanji akan bekali santri yayasan nurul hayat untuk bisa melakukan antisipasi langkah pemadaman saat terjadi kebakaran.
Kebakaran yang merambah lantai dua asrama Yayasan Nurul Hayat yang berada di Kelurahan Perbon, Rabu (27/7/2016) malam, ditaksir kerugian material mencapai puluhan juta rupiah. Sebab, didalam bangunan yang difungsikan sebagai kamar dari santri yang telah tinggal di tempat tersebut terdapat barang-barang berharga yang telah ludes dilahap si jago merah.
Asrama Yayasan Nurul Hayat yang terletak di Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban terbakar, Rabu (27/7/2016) malam. Kebakaran yang menyambar bangunan tiga lantai itu membuat para santri yang tinggal di asrama tersebut dievakuasi oleh pengurus.
Motif pembunuhan Ahmad Gilang Ramadan (17), warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, akhirnya terkuat. Penganiayaan remaja yang ditemukan tewas setelah ditusuk dan dibakar para pelaku tersebut ternyata sudah direncanakan.
<span style="color: #000000; font-family: arial,sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px; display: inline ! important; float: none; background-color: #ffffff;">Petugas kepolisian akhirnya berhasil menangkap beberapa pelaku penganiayaan yang berujung kematian dengan korban Ahmad Gilang Ramadhan (17), warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban.</span>
Seorang remaja ditemukan tengah tak berdaya di kawasan persawahan Dusun Pangklangan, Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, pada dini hari tadi, Jumat (22/7/2016). Mirisnya, remaja tersebut diduga telah mengalami penganiayaan. Karena ditemukan luka tusuk dan bakar di tubuhnya. Setelah dirawat di RSUD Dr. R. Koesma Tuban, korban yang mengalami luka parah akhirnya tewas beberapa jam setelah mendapatkan perawatan.