Pengurus Sekber Relawan Bencana di Tuban Resmi Dibentuk
Kepengurusan Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Bencana di Kabupaten Tuban resmi dibentuk, Jumat (1/12/2017) pagi.
Kepengurusan Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Bencana di Kabupaten Tuban resmi dibentuk, Jumat (1/12/2017) pagi.
Hujan deras pada akhir tahun 2017 ini selalu menimbulkan keresahan bagi warga yang bermukim dekat aliran sungai Bengawan Solo.
Hujan yang terjadi di wilayah hulu, menjadikan Tinggi Muka Air (TMA) sungai Bengawan Solo di Bojonegoro hampir memasuki siaga hijau. Yaitu ketinggian muka air mencapai 12.89 pheilschaal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban memantau ketinggian air di sungai Kali Kening dan Bengawan Solo. Dua sungai besar tersebut memang sering meluap ketika musim penghujan, dan membanjiri desa-desa di sekitarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban akan memonitor penuh titik-titik sungai yang berpotensi meluber membanjiri permukiman warga saat musim hujan tiba, mulai bulan November ini.
Musim penghujan yang dimulai pada bulan November ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Maret tahun depan. Warga yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo perlu mewaspadai dampak terjadinya banjir.
Tingginya curah hujan yang turun di hampir semua daerah Kabupaten Tuban dan sekitarnya, mengakibatkan sejumlah sawah dan ladang pertanian di Kecamatan Rengel terendam Banjir, Sabtu (18/11/2017).
Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir di Kabupaten Tuban belum berdampak pada debit air di bengawan solo. Sampai pagi ini, Sabtu (18/11/2017), tinggi air terpantau masih normal.
Air bengawan yang pasang akibat hujan deras beberapa hari terakhir ini, dimanfaatkan oleh warga sekitar bantaran sungai untuk mencari kayu dan ranting bambu yang hanyut akibat luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
<span style="color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; display: inline !important; float: none;">Naiknya tinggi muka air di Bengawan Solo menjadi saat-saat yang dinantikan sebagian masyarakat. Di saat yang bersamaan, mereka bisa menangkap ikan "mabuk" tanpa susah payah.</span>