Terima Rekor Muri, Jagongan Matoh Belum Berakhir
Suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Tuban, ketika Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas Jagongan Matoh.
Suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Tuban, ketika Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas Jagongan Matoh.
Memasuki musim penghujan yang disertai angin kencang, tak ada salahnya bila kita menyiapkan payung sebelum hujan turun. Begitu pula yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi roboh dan tumbangnya pohon di pinggir-pinggir jalan raya.
Suporter fanatik tim kesebelasan Persatu Tuban, Ronggomania, mengkhawatirkan beberapa hal, apabila tim terlalu lama vakum dan tidak ada pertandingan.
Jagongan Matoh merupakan suatu brand yang sekarang telah melekat pada masyarakat Kabupaten Tuban. Acara jagongan yang bekerja sama dengan Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban i ni sukses menyabet penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Polres Tuban dikabarkan sudah menetapkan 9 dari 10 orang teman korban, sebagai tersangka atas meninggalnya Teguh Purnomo (15), warga Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, di salah satu lembaga pendidikan di Desa Tanggir, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Melalui Kementerian Desa, Pemerintah berkomitmen untuk memajukan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, agar pertumbuhan ekonomi desa bisa mengalami peningkatan dengan anggaran yang diberikan pemerintah bisa digunakan dengan efektif untuk perbaikan setiap desa.
Pencuri rumah milik wartawan pada Minggu (29/11/2015) lalu, mengembalikan sejumlah barang-barang milik korban. Korban, yang tak lain adalah Abdul Rohman (29) mengaku kaget ketika pagi mendapati beberapa barang tergeletak di depan rumahnya, di Jalan Al-falah 5 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Puting beliung yang terjadi di Desa Soko menerjang rumah janda tua, Dasirah (80), mulai diperbaiki, Selasa (1/12/2015).
Tim kesebelasan Persatu Tuban, tampaknya akan vakum untuk beberapa waktu ke depan. Lantaran sampai detik ini, belum ada planning atau rencana adanya turnamen atau kompetisi yang akan diikuti.
Mudah, murah, dan efektif dalam menguatkan bonding antara orangtua dan buah hatinya, menjadi alasan mengapa pijat bayi terus dilakukan turun-temurun.