Skip to main content

Category : Religi, Sastra & Budaya


Sedekah Laut Karangsari

Nelayan Mandi dan Cuci Perahu Bersama

Usai melarung bekakak atau sesaji di tengah laut, nelayan Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, mengakhiri prosesi ritual sedekah laut dengan mandi. Selain itu, warga juga mencuri perahu di tengah laut.

Sedekah Laut Karangsari

Bekakak di Larung di Tanjung Awar-awar

Usai memasang kepala sapi di sebatang pohon kelapa yang ditancapkan di pantai, nelayan melanjutkan ritual sedekah laut dengan melarung bekakak, atau sesaji yang ditaruh didalam perahu kecil ke tengah laut.

Sedekah Laut, Nelayan Arak Kepala Sapi di Pantura

Seratusan lebih nelayan melakukan ritual sedekat laut dengan mengarak kepala sapi dan bekakak berupa perahu kecil berisi aneka sesaji di Jalur Pantura Tuban, Rabu (25/11/2015).

Sedekah Laut di Kelurahan Karang Sari

Sampai Dinihari, Tayub Masih Ramai

Seni Tayub yang menjadi sajian hiburan pada pelaksanaan acara sedekah laut di Dusun Jaringan, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, berlangsung meriah. Bahkan, sampai dini hari, warga belum beranjak dari tempat duduknya.

Hari Toleransi Internasional

Nobar, Cara Unik Gusdurian Tuban Berbagi

Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap tanggal 16 November, mendapat apresiasi yang tinggi bagi komunitas Jaringan Gusdurian (JGD) Kabupaten Tuban. Gusudurian adalah salah satu komunitas pecinta alm. KH Abdulrahman Wakhid, mantan Presiden Republik Indonesia yang biasa disapa Gus Dur.

Sedekah Laut, Dimeriahkan Seni Tayub

Sedekah laut merupakan bentuk ungkapan rasa sukur atas apa yang telah dilimpahkan Allah SWT bagi masyarakat nelayan. Seperti apa yang telah dilaksankan oleh warga Dusun Jaringan, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Kota. Warga Dusun Jaringan telah melaksanakan acara Sedekah Laut, Selasa (17/11/15).

Ponpes Walisong, Gomang

Berawal Hanya dari 6 Santri

Bangunan Masjid An-Nur Nurul Miftahussofyan berdiri kokoh di Dusun Gomang, Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten. Tempat ibadah utama itu terbilang unik jika dibandingkan masjid pada umumnya. Sebab, saat dibangun tanggal 18 Agustus 1994 di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Songo Gomang, hanya bertumpu pada satu tiang besar dari kayu jati berdiameter 85 centimeter dan tinggi 27 meter. Lebih nyentrik lagi diujung atasnya dihiasi akar pohon jati.