Reporter: Khoirul Huda
Mendengar kata batik pasti kebanyakan orang akan terarah kepada sebuah keterampilan atau kerajinan yang dihasilkan oleh tangan manusia sehingga mempunyai nilai seni dan ekonomi.
Kata batik, tidak luput dengan cara pengerjaanya yang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. Sebagai warisan leluhur, batik termasuk kerajinan yang dalam proses pembuatanya memakan waktu yang lama.
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui saat pembuatan batik berlangsung. Apabila proses tersebut telah dilaksanakan dengan sesuai baru hasil batik tersebut baru dikatakan jadi. Salah satunya Pembuatan Batik Tenun Gedog di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Dari keterangan salah satu ahli dalam bidang Batik Gedog Tuban, Sekaligus pemilik Sanggar Sekar Ayu Wilujeng Desa Kedungrejo, Uswatun Hasana, dalam pembuatan Batik Tenun Gedog ada banyak tahapan, dan masih dilakukan dangan peralatan yang tradisional.
- Memintal Benang, yang harus sesuai dengan filosofinya (dengan Menggunakan alat yang namanya Jontro).
- Baru kemudian direbus dan dikanji.
- Setelah itu dikeringkan, disikat dan diingan (diulur atau diurai).
- Mengukur panjang (Hani/Manen).
- Lalu proses (Nyurup dan Ngelap) untuk meluruskan benang.
- Digulung, lalu dimasukkan dalam dalam alat Kemplongan
- "Baru kemudian ditenun," terang Pemilik Sanggar Sekar Ayu Wilujeng itu kepada blokTuban.com, Jumat (6/5/2016).
Tujuh proses tersebut baru merupakan proses sebelum menenun hingga menenun, dan setelah itu menjadi sebuah kain tenun barulah mulai bisa untuk di batik dengan malam.
"Begitu juga proses membatik pun juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar," tambah Uswatun.
Namun dari sekian rumitnya proses pembuatan keterampilan tersebut, harga yang ditawarkan untuk Batik Tenun Gedog mencapai Rp100.000 sampai Rp6 juta untuk sutera tenun warna indigo.[hud/col]