Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Setiap karya seni atau kebudayaan pasti terkandung sebuah nilai sejarah di dalamnya, seperti halnya sejarah Batik Tenun Gedog yang berada di Kecamatan Kerek. Dari sejarahnya batik tenun diKecamatan Kerek dinamakan Gedog dikarenakan alat tradisional yang dipakai dalam proses pengerjaanya memiliki suara 'Dog, dog, dog' yang berulang-ulang.
Salah satu alat tradisional yang digunakan dalam proses membatik dan mempunyai bunyi khas tersebut, hingga kini masih dipakai untuk proses pembuatan Batik Tenun Gedog di Kecamatan Kerek.
Pemilik Sanggar Batik Tenun Gedog Sekar Ayu Wilujeng Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek. Uswatun Hasanah mengatakan, dalam sebuah penelitian dari Ibu Rens Heringa asal Belanda, Batik Tenun Gedog paling tertua adalah batik di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek.
"Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rens Heringa warga kenegaraan Belanda di Desa Kedungrejo, batik tenun Gedog di Desa Kedungrejo merupakan batik tenun Gedog tertua," ujar Uswatun Hasanah Pemilik Sanggar Sekar Ayu kepada blokTuban.com, Jumat (6/5/2016).
Uswatun menambahkan, batik di Desa Kedungrejo memiliki ciri khas tersendiri dari segi motif dan corak batik dengan desa lain. Selain itu, adat istiadat kuno masih dilestarikan di desa ini. Salah satunya adat istiadat menggunakan kain Batik Tenun Gedog untuk upacara adat, seperti halnnya wiwit (memulai) saat musim tanam.
"Dalam tradisi adat-istiadat yang masih kental, Batik Tenun Gedog juga masih diikutsertakan," sambungnya.
Sebagai pelestari batik di Desa Kedungrejo, Uswatun Hasanah juga mempunyai 1000 lembar koleksi Batik Tenun Gedog bermotif kuno yang diwariskan secara turun temurun oleh neneknya.
"Dari 1000 lembar motif yang diwariskan oleh Mbah saya, mungkin umurnya kain batik kurang lebih sudah ada 200 tahun," tambah Uswatun.[hud/col]