Camat Jatirogo, Drs. Supriyanto
Melakukan Pekerjaan Harus Ikhlas
"Melakukan pekerjaan haruslah dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan dari seseorang," itulah yang diutarakan oleh Camat Jatirogo, Supriyanto.
"Melakukan pekerjaan haruslah dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan dari seseorang," itulah yang diutarakan oleh Camat Jatirogo, Supriyanto.
Menjadi anak berbakti sekaligus membanggakan orang tua merupakan impian luhur setiap anak di dunia. Tidak terkecuali, Nining Nur Hidayanti, peraih Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi, dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban.
Menjadi pimpinan bukanlah suatu perkara yang mudah, dibutuhkan jiwa yang mengerti akan kebutuhan masyarakat, terlebih jika wilayah yang dipimpin masih terbelakang ataupun jauh dari akses perkotaan, sehingga akan mempengaruhi pemikiran masyarakat dalam menimba pengalaman. Seperti yang dialami oleh Camat Kenduruan Hendro Basuki.
Bagi warga Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, nama Supriyati tak asing lagi. Ibu dua anak ini seringkali kedatangan tamu, baik untuk belajar ataupun yang hanya sekadar ingin melihat aktivitas yang dilakukan di rumahnya. Apa itu? yakni pemilahan sampah. Rumah Supriyati sejak bulan Februari 2014 silam digunakan sebagai swadaya masyarakat dalam mengumpulkan hasil sampah keluarga yang sengaja ditabung warga sekitar untuk mendapatkan jimpitan atau tunjangan hari raya.
Menjadi Camat di daerah industri itu tidaklah mudah, itulah yang diungkapkan Camat Tambakboyo, Erkhamni. Pria yang saat ini menjabat sebagai camat ini menuturkan pengalaman masa lalunya sebelum dan sewaktu menjadi camat seperti sekarang ini.
Perawakannya kalem. Gaya bicaranya tenang dengan sorot mata teduh. Meski penampilannya sederhana, tapi siapa sangka pria berusia 56 tahun ini mempunyai pengalaman panjang dan menarik selama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menjabat sebagai Kepala Kecamatan Widang, menjadi beban tersendiri bagi Sutrisno. Dia menilai, beberapa desa berada di bantaran sungai Bengawan Solo, warganya kurang responsif akan program Pemerintah Kabupaten. Karena itu, Sutrisno merasa tertantang membenahi segala sesuatu demi kebaikan masyarakat Widang.
Camat yang satu ini merupakan camat yang mengerti akan keadaan masyarakat yang membutuhkanya, dan merupakan camat yang selalu turun langsung untuk masyarakat. Dilain hal itu, camat Grabagan, Kabupaten Tuban ini mampu menunjukkan potensi-potensi yang ada di desa untuk dikembangkan.
Siang itu, suasana mendung dan hujan rintik-rintik saat blokTuban.com mengunjungi Camat Parengan, Didik Purwanto di rumah dinasnya. Pria bertubuh besar dan tinggi menyambut dengan ramah dan murah senyum mempersilakan.
Camat Rengel, M.Mahmud mengaku mulai diamanati jabatan di pemerintahan sejak tahun 1995. Ketika itu, dia menjabat sebagai Sekretaris Camat Montong, Kabupaten Tuban, hingga tahun 1998. Saat ini, putra asli Tuban ini menjabat sebagai Camat Rengel setelah sebelumnya memimpin Kecamatan Jenu hingga tahun 2012 lalu.