Skip to main content

Category : Politik dan Pemilu


Pilkada Tuban 2015

Tingkat Kecamatan Selesai, KPU Jadwalkan Pleno

Rekap hasil pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 kemarin, yang dilakukan Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) telah rampung 100 persen.

Paslon Incumbent Menang di Parengan, Perempuan Dominasi Pemilih

Hasil rekapitulasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban sudah selesai dan dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagian kecamatan namun ada yang hari ini Jumat (11/12/2015) baru selesai tahapan rekapitulasinya. Seperti yang terjadi di Kecamatan Parengan. Pasalnya, jumlah pemilihnya juga banyak yakni 24.537 suara dari  43.568 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Protes Saksi, Panwascam Kota Boikot Pleno

Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tuban, melakukan aksi boikot penghitungan surat suara oleh Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) setempat.

Pilkada Tuban 2015

Hasil Rekap Data Sementara Penghitungan Tingkat Kecamatan

Penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban tahun 2015, dilakukan di tingkat Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai, Kamis (11/12/2015). Berikut data sementara yang berhasil dikumpulkan tim bT, sebutan blokTuban.com, dan diolah dari berbagai sumber.

Pilkada Tuban 2015

Paslon Independen, ZADIT Dinilai Tertinggi se-Jatim

Pasangan Calon (Paslon) Independen dari Tuban, Zakky Mahbub dan Dwi Susiantin Budiarti (ZADIT) dinilai meraih prosentase tertinggi se-Jawa Timur, dibanding calon independen yang ada di kota lain.

Pilkada Tuban 2015

Angka Golput di Bangilan Mayoritas Perantau

Penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah dilakukan di tiap-tiap kecamatan. Proses ini lewat Rapat Pleno Terbuka oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dihadiri Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), saksi dari masing-masing pasangan calon (Paslon) dan jajaran Muspika kecamatan setempat.

Pilkada Tuban 2015

Benarkah, Pemilih Merosot Tanpa Money Politic?

Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 menurun drastis. Beberapa pihak menyebut, sepinya pemilih karena tidak ada praktik politik uang selama pelaksanaan.