Usai beberapa desa di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban digoncang gempa berskala kecil, pihak keamanan Polsek dan Koramil langsung melakukan identifikasi kerusakan bangunan yang terdampak gempa.
Hingga sampai 4 hari ini, Muhammad Arifin (6), siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, yang hilang misterius saat jam istirahat sekolah masih belum ditemukan.
Gempa dengan skala kecil dirasakan warga di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, Kamis (19/10/2017), diperkirakan berada di sekitar air terjun lembah Bongok, Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Sekitar pukul 10.49 WIB, sebagian warga di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro merasakan adanya gempa bumi. Walaupun cuma sebentar, tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung bereaksi untuk mencari titik gempa.
Sejumlah desa di beberapa kecamatan di Tuban merasakan gempa. Meski berskala kecil, gempa yang terjadi beberapa detik itu cukup mengejutkan warga.
Kebutuhan pelanggan dan pembangunan di Indonesia kian hari kian beragam. Sejalan dengan hal tersebut, terjadi pula ketidakpastian proses dan hasil pembangunan.
Salah satu penyebab kegemukan yang tidak disadari adalah stres. Bagaimana tidak, saat stres kita cenderung ingin mengonsumsi makanan yang memberi rasa "nyaman" dan umumnya berlemak tinggi.
Kepala UPTD Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Montong, mengaku kejadian siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II atas nama Muhammad Arifin, hilang saat jam istirahat sekolah sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Tuban.
Terkait kabar salah satu siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, yang menghilang saat jam istirahat sekolah lantaran pamit pulang ambil uang saku, pada Senin (16/10/2017).
Muhammad Arifin, siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dikabarkan menghilang saat jam istirahat sekolah, Senin (16/10/2017) kemarin.
