Banjir Tuban 2016
Bengawan Solo Rendam 271 KK di Widang
Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban. Tidak terkecuali Kecamatan Widang, sedikitnya rumah 256 Kepala Keluarga (KK) turut terendam air.
Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban. Tidak terkecuali Kecamatan Widang, sedikitnya rumah 256 Kepala Keluarga (KK) turut terendam air.
Tinggi Muka Air (TMA) di Bengawan Solo memasuki siaga merah. Tinggi air di papan duga yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Kecamatan Babat, Lamongan, terus mengalami kenaikan. Air terus merendam sejumlah desa yang ada di wilayah bantaran Bengawan Solo.
Sejumlah desa di Kecamatan Parengan, Senori, dan Bangilan terpantau hujan ringan. Meski demikian, warga sekitar resah khawatir akan menambah debit air Kali Kening.
Kalis (48) pasien Penderita kejiwaan asal Dusun Tlogosangen RT.05/RW.05 Desa Temandang Kecamatan Merakurak meninggal dunia setelah menjalani perawatan.
Pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) asal Tuban, Kalis (48) yang beralamat di Dusun Tlogosangen RT.05/RW.05 Desa Temandang Kecamatan Merakurak, dikabarkan meninggal sekitar dua bulan lalu, namun keluarga baru mendapat kabar atas meninggalnya pasien tersebut Selasa kemarin.
Terkait keluhan pengguna jalan terhadap ambrolnya bahu jalan raya poros kecamatan di Desa Wukirharjo, yang sudah terjadi sekitar dua tahun lalu, hingga kini jalan tersebut belum ada perbaikan, sehingga sangat membahayakan warga yang melintas.
Pengelolaan Pusat Belajar Guru (PBG) secara resmi mandiri dikelola sepenuhnya guru ahli yang dalam pelaksanaanya di bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Rabu (30/11/2016).
Tingginya muka air Kali Kening mulai dikhawatirkan warga yang tinggal di bantaran. Terutama warga dua desa di Kecamatan Parengan yaitu Desa Margorejo dan Selogabus.
Saat ini, Bengawan Solo siaga merah dan tinggi muka air Kali Kening terjadi kenaikan. Warga Tuban yang ada di bantaran Kali Kening mulai waspada.
Bahu Jalan Raya penghubung antar kecamatan di Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan telah lama ambrol, tak pelak jalan yang berada di tegah persawahan tersebut banyak dikeluhkan para pengguna jalan dan warga sekitar.